Reporter: Rashif Usman | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) menekankan pentingnya aspek keberlanjutan sebagai salah satu strategi inti bisnis perusahaan.
Direktur Unilever Indonesia, Vandana Suri mengatakan, berdasarkan survei terbaru, sekitar 70% konsumer global lebih menyukai produk yang berkomitmen pada keberlanjutan, dan Unilever diklaim telah lama menjadi pionir dalam hal ini.
Vandana menerangkan bahwa Unilever memiliki empat pilar utama dalam upaya keberlanjutan mulai dari pengelolaan plastik, perlindungan alam, kesejahteraan hingga perubahan iklim.
Baca Juga: UNVR Bakal Bagikan Hasil Penjualan Bisnis Es Krim ke Investor dan Rekomendasi Analis
Keempat pilar tersebut mencerminkan komitmen UNVR untuk tidak hanya memberikan produk yang berkualitas, tetapi juga bertanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat.
"Keberlanjutan bukan sekadar strategi pemasaran. Ini adalah sesuatu yang benar-benar melekat pada cara perusahaan dijalankan, baik secara global maupun di Indonesia," kata Vandana di Hotel The Westin Jakarta, Kamis (6/2).
Vandana memberi contoh keberlanjutan yang sudah diterapkan oleh Unilever dalam beberapa waktu terakhir. Misalnya di 2023, perusahaan berhasil mengumpulkan dan mengelola lebih banyak plastik daur ulang dibandingkan dengan plastik yang kami gunakan.
"Kami bekerja sama dengan banyak stasiun pengisian ulang dan pihak yang mengelola plastik, sehingga pengurangan dampak penggunaan plastik menjadi salah satu fokus kami," jelasnya.
Baca Juga: Cek Prospek dan Rekomendasi Saham Unilever (UNVR) Usai Jual Bisnis Es Krim
Selain itu, produk Citra yang baru-baru ini diluncurkan memiliki kemasan botol yang 100% terbuat dari plastik yang dapat didaur ulang.
Ini menjadikan komitmen keberlanjutan Unilever sebagai hal yang menyeluruh, baik dari sudut pandang perusahaan maupun dari sudut pandang brand, dengan terus melakukan inisiatif untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Sebagai tambahan informasi, pada perdagangan Kamis (6/2), harga saham UNVR berada di level Rp 1,510 per saham atau melemah 3,51% dalam sehari. Secara tahun berjalan, pergerakan harga saham ini terkoreksi 19,89%
Selanjutnya: Prabowo Bahas Strategi Penguatan Investasi Mobil Listrik
Menarik Dibaca: Daerah Mana Saja yang Hujan ya? Berikut Ramalan Cuaca Besok (7/2) di Jawa Barat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News