| : WIB | INDIKATOR |

EMAS 1.914.000 -10.000 -0,52%
USD/IDR 16.314 41,00 0,25%
IDX 7.113 15,78 0,22%
KOMPAS100 1.022 -3,67 -0,36%
LQ45 775 -1,90 -0,24%
ISSI 233 -0,69 -0,29%
IDX30 400 -0,94 -0,23%
IDXHIDIV20 460 -1,24 -0,27%
IDX80 115 -0,23 -0,20%
IDXV30 116 -0,38 -0,32%
IDXQ30 128 -0,50 -0,39%

Saham Sektor Kesehatan Dinilai Kebal Ancaman Tarif Trump, Begini Rekomendasi Analis

Selasa, 15 Juli 2025 / 07:00 WIB

ILUSTRASI. Emiten sektor kesehatan dinilai akan resilien menghadapi ancaman pemberlakuan kebijakan tarif perdagangan oleh Presiden AS Donald Trump. (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)

Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sementara emiten-emiten lain terancam isu penerapan tarif 32% oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump, emiten sektor kesehatan justru dinilai akan resilien menghadapi ancaman ini.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus mengatakan, sektor kesehatan akan defensif di tengah ketidakpastian saat ini.

“Sektor kesehatan merupakan sektor yang defensif, karena sifatnya yang selalu dibutuhkan dalam situasi dan kondisi apapun seperti sekarang. Permintaannya tetap stabil, mendapatkan dukungan dari pemerintah dan asuransi, dan keberadaannya selalu dibutuhkan,” terang Nico kepada Kontan, Senin (14/7).

Apalagi hingga hari ini, sektor energi kata Nico baru mencatatkan pertumbuhan 5,42% sejak awal tahun (YtD).

Di antara emiten-emiten kesehatan lain, Nico melihat PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO), PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL), dan PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) menarik untuk dicermati investor.

Pertimbangan dia, SILO telah mengalokasikan belanja modal atawa capital expenditure (capex) sebesar Rp 2 triliun tahun ini, dan telah merealisasikan Rp 400 miliar hingga kuartal l 2025. Pendapatan bersihnya juga naik 9,1% YoY selama tahun 2024.

Adapun, MIKA kata Nico merupakan salah satu saham kesehatan yang ekspansif. “Bahkan untuk tahun 2025 ini saja MIKA menyiapkan Rp 1 triliun, hal ini digunakan untuk melakukan pembangunan sejumlah rumah sakit baru dan pengembangan rumah sakit,” paparnya.

HEAL juga dinilai Nico cukup menarik, setelah Grup Djarum masuk menjadi investor di sana. Selain itu, HEAL juga masuk melalui penjualan saham treasury ke Djarum sehingga HEAL tentu mendapatkan manfaat dari aksi tersebut.

Dengan begitu, Nico menyarankan investor untuk mencermati ketiga saham tersebut dengan masing-masing target harga SILO Rp 2.980, MIKA Rp 3.100, dan HEAL Rp 1.610.