Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Indosat Tbk (ISAT) terperosok ke zona merah dan menjadi top losers LQ45 di akhir perdagangan sesi pertama hari ini (11/2). Di mana, ISAT ditutup ambles 13,8% ke level Rp 1.655 per saham.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), nilai transaksi ISAT sepanjang sesi pertama ini mencapai Rp 109,6 miliar. Dan membuat kapitalisasi pasar ISAT mencapai Rp 53,38 triliun.
Sepanjang sesi pertama ini, ISAT bergerak dalam rentang Rp 1.645 sampai dengan Rp 1.920 per saham. Saham emiten telekomunikasi ini ditransaksikan sebanyak 63,17 juta saham.
ISAT sendiri baru merilis kinerja keuangan tahun buku 2024. Emiten pengelola operator Indosat Ooredoo Hutchinson (IOH) membukukan pendapatan sebesar Rp 55,88 triliun pada tahun 2024.
Baca Juga: Laba Indosat (ISAT) Naik 9% pada 2024, Cermati Rekomendasi Analis
Jika dibandingkan dengan raihan 2023, pendapatan ISAT naik 9,1% secara tahunan atau Year on Year (YoY). Dari sisi bottom line, laba bersih ISAT naik sekitar 9% YoY menjadi Rp 4,91 triliun di tahun 202.
Investment Analyst Stockbit Sekuritas Theodorus Melvin mengatakan, pihaknya masih cenderung untuk wait and see terhadap saham ISAT karena pertumbuhan semakin terbatas.
"Ruang pertumbuhan ISAT menjadi lebih terbatas akibat persaingan harga yang ketat, di mana salah satu operator memprioritaskan pasar pasar dibanding profitabilitas," jelasnya dalam riset, Selasa (11/2).
Selanjutnya: Ini Emoji Terpopuler di Media Sosial pada Tahun 2024
Menarik Dibaca: Moms, Ini 7 Peran Penting Asuransi dalam Kehidupan!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News