Reporter: Kenia Intan | Editor: Adi Wikanto
Buyback saham MNCN, LPPF, BHIT
Sukarno menambahkan, selain MIKA dan KLBF, emiten-emiten yang berencana buyback lainnya juga ada yang menarik, seperti PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), PT Matahari Department Store Tbk (LPPF), dan PT MNC Investama Tbk (BHIT). "Menarik untuk dikoleksi karena harga buyback maksimalnya jauh dari harga saat ini," jelasnya lagi.
Asal tahu saja, harga maksimal buyback MNCN berada di Rp 1.200 per saham, LPPF di Rp 3.050 per saham, dan BHIT di Rp 135 per saham. Adapun pada penutupan perdagangan hari ini Rabu (25/8), saham MNCN berada di Rp 845 per saham, LPPF di Rp 2.290 per saham, dan BHIT di Rp 100 per saham.
Di sisi lain, sejauh ini saham MNCN masih mencetak bertumbuh positif dan valuasi harganya masih tergolong murah. Adapun untuk LPPF dan BHIT, keduanya memiliki peluang perbaikan kinerja di tahun-tahun mendatang. Oleh karenanya, terhadap MNCN ia merekomendasikan buy, sementara untuk LPPF dan BHIT bisa untuk trading buy atau hold.
Sukarno menambahkan, buyback saham bisa efektif jika jumlah saham yang akan dibeli kembali terhitung banyak. Di samping itu, buyback saham akan semakin efektif apabila didukung kinerja yang bagus.
Baca Juga: Harga saham turun sejak awal tahun, ini rekomendasi saham INKP dan TKIM
"Buyback yang dilakukan akan jauh lebih efektif sehingga harganya bisa menguat nantinya. Karena, buyback akan mengurangi supply saham di pasar dan diikuti demand yang tinggi" jelas Sukarno.
Helen menambahkan, buyback memang akan efektif menahan harga saham selama tekanan di pasar tidak terlalu dalam. Akan tetapi, efektivitas untuk menguatkan harga saham hanya ada di periode buyback. "Untuk seterusnya, harga saham tetap akan merefleksikan kinerja dari perusahaan itu sendiri," tutup Helen.
Itulah rekomendasi saham yang akan dilakukan buyback saham hingga akhir tahun nanti. Semoga cuan
Selanjutnya: Berikut rekomendasi saham Jasa Marga (JSMR) dari Maybank Kim Eng Sekuritas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News