Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dua emiten kertas Sinar Mas, PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) membukukan pertumbuhan baik dari sisi penjualan bersih maupun laba bersih di semester pertama 2021.
INKP mencetak kenaikan penjualan bersih hingga 9,64% secara year on year (yoy) menjadi US$ 1,62 miliar di semester pertama 2021. Adapun laba bersih Indah Kiat melesat 39,20% yoy menjadi US$ 282,9 juta.
Tidak jauh berbeda, penjualan bersih TKIM juga terkerek 16,45% yoy menjadi US$ 524,11 juta. Sementara itu, laba bersih melonjak hingga 32,14% yoy menjadi US$ 118,40 juta.
Baca Juga: Harga saham emiten kertas Sinarmas kompak loyo, simak rekomendasinya
Kendati menorehkan pertumbuhan kinerja yang memuaskan sepanjang enam bulan pertama tahun ini, pergerakan harga saham INKP dan TKIM cenderung tertekan sejak awal tahun. Mengutip RTI Business, hingga penutupan perdagangan hari ini Selasa (24/8), harga INKP melorot 34,05% secara year to date (ytd) menjadi Rp 6.875 per saham. Sementara itu, harga TKIM tertekan 30,96% ytd menjadi Rp 6.800 per saham.
Analis Erdhika Elit Sekurtitas Ivan Kasulthan mencermati, secara teknikal saham INKP dan TKIM masih berada di bawah rata-rata pergerakan MA50, MA100, dan MA200. Dia juga melihat belum adanya tanda-tanda akan terjadi pembalikan arah dari downtrend menjadi uptrend.
Akan tetapi, dilihat secara fundamental, laba INKP yang terkerek hingga 39,20% yoy bisa menjadi sentimen positif bagi pergerakan saham INKP. INKP juga berencana menerbitkan obligasi dan sukuk sebesar Rp 4 triliun untuk membayar utang dan sisanya untuk modal kerja.
Baca Juga: Kinerja Emiten Kertas Grup Sinarmas Masih Lesu
Ivan menilai, secara fundamental INKP dan TKIM cukup menarik karena masih mampu bertumbuh positif di semester pertama. Pertumbuhan ini tidak didukung oleh pergerakan sahamnya secara teknikal.
"Penyebabnya diperkirakan diversifikasi portofolio, saat ini kecenderungan investor banyak membeli saham yang sedang memiliki momentum di tengah euforia digitalisasi seperti saham-saham sektor teknologi," ujar Ivan kepada Kontan.co.id, Selasa (24/8).
Ivan mengatakan, investor bertransaksi jangka pendek untuk kedua saham ini. Strateginya, jika indikator stochastic sudah mulai jenuh jual, maka boleh mengakumulasi secara bertahap. Investor bisa ambil untung apabila saham sudah menyentuh target resistance.
Baca Juga: Indeks Kompas100 dirombak, ini daftar konstituen barunya
"Untuk INKP target harganya ada pada level Rp 7.300-Rp 8.000, support level Rp 6.150. Sedangkan untuk TKIM target harganya Rp 7.150-Rp 8.000, support level 6.300," kata Ivan.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mencermati, dilihat dari sisi indikator pergerakan saat ini, TKIM dan INKP sesungguhnya memiliki peluang menguat. Walau begitu, investor tetap harus mencermati level support pada TKIM di Rp 6.325 dan INKP di Rp 6.200.
"Selama kedua emiten tersebut mampu bertahan di atas level support-nya, maka investor dapat melakukan buy on weakness," ujar Herditya kepada Kontan.co.id, Selasa (24/8). Adapun target harga terdekat INKP berada di Rp 8.000 sementara TKIM di Rp 8.025.
Baca Juga: Laba emiten kertas Sinarmas kompak meningkat dua digit di semester I 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News