kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.354.000   33.000   1,42%
  • USD/IDR 16.665   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.296   21,91   0,26%
  • KOMPAS100 1.152   2,08   0,18%
  • LQ45 832   3,42   0,41%
  • ISSI 291   -0,23   -0,08%
  • IDX30 437   3,47   0,80%
  • IDXHIDIV20 500   5,23   1,06%
  • IDX80 128   0,10   0,08%
  • IDXV30 137   0,10   0,07%
  • IDXQ30 139   0,99   0,72%

Saham Diagnos Laboratorium (DGNS) Masuk Radar UMA di BEI, Ini Penjelasan Manajemen


Rabu, 23 Juli 2025 / 12:46 WIB
Saham Diagnos Laboratorium (DGNS) Masuk Radar UMA di BEI, Ini Penjelasan Manajemen
ILUSTRASI. Corporate Secretary PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk Stefanus Ivanly mengatakan, saat ini pihaknya belum memiliki rencana aksi korporasi apapun.


Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS) masuk status unusual market activity (UMA) oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) hari Rabu (23/7) lantaran pergerakan harganya tak wajar.

Melansir RTI Business, saham DGNS sudah meningkat 2,60% dalam sepekan dan 4,64% dalam sebulan terakhir ini. Di sesi penutupan perdagangan sesi I hari ini, saham DGNS mendarat di posisi sama dengan pembukaannya yakni Rp 157 per saham.

Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono menyarankan, investor perlu mengkaji kembali rencana aksi korporasi perusahaan terkait bila memang rencana tersebut belum didasarkan pada persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Baca Juga: BEI Pantau Saham DGNS dan PPRI, Begini Saran Analis

“Para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa, mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya, dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi,” saran Sadono dalam keterangannya, Rabu (23/7).

Namun, Corporate Secretary DGNS Stefanus Ivanly mengatakan, saat ini pihaknya belum memiliki rencana aksi korporasi apapun.

“Mengenai pemantauan dari BEI, dapat kami sampaikan bahwa perusahaan belum memiliki rencana aksi korporasi dalam waktu dekat,” terang Stefanus kepada Kontan, Rabu (27/7).

Baca Juga: Sahamnya Dipantau BEI, Begini Respons Manajemen Diagnos Laboratorium Utama (DGNS)

Stefanus menjelaskan, pergerakan tersebut berada di luar kendali perusahaannya, sehingga dia tak dapat menjelaskan penyebab volatilitas pergerakan tersebut.

Analis Korean Investment and Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi menilai, belum ada perkembangan baru yang mampu mendongkrak bisnis DGNS sejak pandemi Covid-19. 

Oleh karenanya, Wafi merekomendasikan investor untuk wait and see terhadap saham DGNS. Wafi juga menyarankan investor untuk menantikan perkembangan fundamental perseroan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×