kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.970.000   24.000   1,23%
  • USD/IDR 16.319   -22,00   -0,13%
  • IDX 7.469   124,49   1,70%
  • KOMPAS100 1.044   14,12   1,37%
  • LQ45 790   8,31   1,06%
  • ISSI 251   6,62   2,71%
  • IDX30 409   4,38   1,08%
  • IDXHIDIV20 473   6,01   1,29%
  • IDX80 118   1,61   1,38%
  • IDXV30 122   3,33   2,82%
  • IDXQ30 131   1,50   1,16%

Saham Diagnos Laboratorium (DGNS) Masuk Radar UMA di BEI, Ini Penjelasan Manajemen


Rabu, 23 Juli 2025 / 12:46 WIB
Saham Diagnos Laboratorium (DGNS) Masuk Radar UMA di BEI, Ini Penjelasan Manajemen
ILUSTRASI. Corporate Secretary PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk Stefanus Ivanly mengatakan, saat ini pihaknya belum memiliki rencana aksi korporasi apapun.


Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS) masuk status unusual market activity (UMA) oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) hari Rabu (23/7) lantaran pergerakan harganya tak wajar.

Melansir RTI Business, saham DGNS sudah meningkat 2,60% dalam sepekan dan 4,64% dalam sebulan terakhir ini. Di sesi penutupan perdagangan sesi I hari ini, saham DGNS mendarat di posisi sama dengan pembukaannya yakni Rp 157 per saham.

Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono menyarankan, investor perlu mengkaji kembali rencana aksi korporasi perusahaan terkait bila memang rencana tersebut belum didasarkan pada persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Baca Juga: BEI Pantau Saham DGNS dan PPRI, Begini Saran Analis

“Para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa, mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya, dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi,” saran Sadono dalam keterangannya, Rabu (23/7).

Namun, Corporate Secretary DGNS Stefanus Ivanly mengatakan, saat ini pihaknya belum memiliki rencana aksi korporasi apapun.

“Mengenai pemantauan dari BEI, dapat kami sampaikan bahwa perusahaan belum memiliki rencana aksi korporasi dalam waktu dekat,” terang Stefanus kepada Kontan, Rabu (27/7).

Baca Juga: Sahamnya Dipantau BEI, Begini Respons Manajemen Diagnos Laboratorium Utama (DGNS)

Stefanus menjelaskan, pergerakan tersebut berada di luar kendali perusahaannya, sehingga dia tak dapat menjelaskan penyebab volatilitas pergerakan tersebut.

Analis Korean Investment and Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi menilai, belum ada perkembangan baru yang mampu mendongkrak bisnis DGNS sejak pandemi Covid-19. 

Oleh karenanya, Wafi merekomendasikan investor untuk wait and see terhadap saham DGNS. Wafi juga menyarankan investor untuk menantikan perkembangan fundamental perseroan.

Selanjutnya: Laba Bersih PP Presisi (PPRE) Naik 332,43% per Semester I 2024, tapi Pendapatan Turun

Menarik Dibaca: IHSG Naik 0,7% di Akhir Sesi I, Saham DCII Sumbang Separuh Kekuatan Indeks

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×