Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) menetapkan status unusual market activity (UMA) pada Rabu (23/7) terhadap saham PT Paperocks Indonesia Tbk (PPRI) dan PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS).
BEI menyematkan status UMA pada kedua saham tersebut lantaran adanya pola transaksi yang tidak wajar.
Melansir RTI Business, dalam sepekan dan sebulan terakhir, saham PPRI merosot masing-masing 9,55% dan 16,47%. Sedangkan hingga pukul 11.23 WIB di perdagangan hari ini, Rabu (23/) saham PPRI juga turun 2,07% dari saat pembukaan perdagangan Rp 145 menjadi 142 per saham.
Baca Juga: Saham CDIA, COIN Masuk UMA dan Kena Suspensi, BEI: Ini Bagian dari Langkah Pengawasan
Sementara itu, saham DGNS tampak meningkat 2,60% dalam seminggu dan 4,64% dalam sebulan terakhir. Hingga pukul 11.23 WIB di perdagangan hari ini, saham DGNS juga meningkat 0,64% dari dibuka Rp 157 menjadi Rp 158 per saham.
Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono menjelaskan, pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.
“Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham DGNS dan PPRI tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini,” ujar Sadono dalam keterangannya, Rabu (23/7).
Baca Juga: PSAT Terkena UMA Usai Lima Hari Listing, Lima Broker Ini Paling Banyak Jual-Beli
Dengan pengumuman ini, BEI Mengimbau supaya investor jeli mengamati jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi BEI sekaligus mencermati keterbukaan informasinya.
Tak cuma itu, Yulianto juga meminta para investor untuk mengkaji kembali rencana aksi korporasi perusahaan terkait bila memang rencana tersebut belum didasarkan pada persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
“Para investor diharapkan untuk mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi,” tambahnya
Selanjutnya: Soal Tudingan Ijazah Palsu, Jokowi Bakal Diperiksa di Polresta Solo
Menarik Dibaca: Daftar Promo Hari Anak Indonesia Juli 2025, JCO sampai HokBen Hemat untuk Keluarga
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News