kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Saham di Papan Akselerasi Berfluktuasi Kencang, Cermati Rekomendasi Berikut


Rabu, 03 Agustus 2022 / 06:30 WIB
Saham di Papan Akselerasi Berfluktuasi Kencang, Cermati Rekomendasi Berikut


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham-saham yang berselancar di papan akselerasi masih berfluktuasi dengan kencang. Potensi cuan memang berpeluang datang dari emiten beraset skala kecil-menengah ini. Tapi, perlu berhati-hati untuk menunggangi pergerakan saham yang volatil.

Setidaknya ada 20 emiten di jajaran papan akselerasi yang melantai (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam kurun waktu 2020-2022. Terbaru, ada PT Utama Radar Cahaya Tbk (RCCC) yang baru resmi listing pada Selasa (2/8) ini.

Nasib RCCC kurang mujur. Di hari pertamanya melantai, saham RCCC anjlok 9,63% ke harga Rp 122. Sejumlah saham di papan akselerasi pun mengalami koreksi hari ini.

Baca Juga: Wall Street Tertekan Saat Ketua DPR AS Berkunjung ke Taiwan

Tengok saja PT Oscar Mitra Sukses Sejahtera Tbk (OLIV) yang turun 9,91% ke harga Rp 100, melanjutkan penurunan 9,76% pada perdagangan hari sebelumnya. Padahal, sebelumnya saham OLIV sempat melonjak sekitar 40% dalam sepekan.

Selanjutnya, saham PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV) anjlok 6,92% kemarin ke harga Rp 121. Secara year to date (ytd), MGLV telah merosot 40,10%.

Berbeda nasib dengan PT Sumber Mas Konstruksi Tbk (SMKM) yang pada perdagangan kemarin menguat 5,32% ke harga Rp 198. Harga saham SMKM  betah parkir di zona hijau setelah menguat dalam 10 hari beruntun.

Adapun kenaikan paling signifikan ditorehkan oleh PT Lima Dua Lima Tiga Tbk (LUCY). Saham emiten yang juga dimiliki oleh selebritis Wulan Guritno ini meroket 253,57% secara ytd. Meski pada dua terakhir menurun hampir 4% ke harga Rp 198.

Baca Juga: Ditutup Naik 0,28%, Simak Prediksi IHSG Untuk Rabu (3/8)

Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Abdul Azis Setyo Wibowo mengingatkan, saham-saham di papan akselerasi umumnya memiliki fluktuasi harga yang tinggi. Pergerakan harga saham rentan dipengaruhi rumor yang beredar di pasar.

"Kenaikan saham-saham ini biasanya dimanfaatkan pelaku pasar untuk trading jangka pendek saja karena memang memiliki risiko yang cukup tinggi," kata Azis saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (2/8).

Menimbang emiten papan akselerasi masih relatif baru listing di bursa saham, Azis mengingatkan agar pelaku pasar mencermati terlebih dulu kinerja dan valuasi dari perusahaan.

Baca Juga: IHSG Naik ke 6.988 Hari Ini (2/8), Beli Bersih Asing Mencapai Rp 892 Miliar

Hal senada disampaikan oleh Research Analyst Reliance Sekuritas Lukman Hakim. Emiten yang sudah menunjukkan pertumbuhan kinerja positif menarik untuk dicermati, seperti yang ditorehkan oleh MGLV.

Emiten lain yang mencerminkan kenaikan pendapatan antara lain PT Trimegah Karya Pratama Tbk (UVCR), PT Imago Mulia Persada Tbk (LFLO), dan PT Global Sukses Solusi Tbk (RUNS). "Hal ini merupakan sentimen bagus untuk saham akselerasi yang berarti masih memiliki ruang bertumbuh di BEI," kata Lukman.

Sedangkan menurut Technical Analyst Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova, sejumlah saham di papan akselerasi memang punya potensi memberikan cuan dari kenaikan harga yang signifikan. Namun, pelaku pasar mesti cermat dan disiplin mengantisipasi risiko koreksi di tengah volatilitas yang tinggi.

Mengingat laporan keuangan secara historis masih terbatas, maka perlu ada pembandingan dengan emiten yang lebih lama melantai di bursa. "Pelaku pasar perlu disiplin dan membatasi porsi pembelian terhadap total modal investasinya mengingat risiko fluktuasinya cukup tinggi," tegas Ivan.

Baca Juga: IHSG Menguat 0,28% ke 6.988 Hingga Tutup Pasar Selasa (2/8)

Analis Fundamental B-Trade Raditya Krisna Pradana punya pandangan serupa. Jika ingin masuk mengoleksi saham di papan akselerasi, maka pelaku pasar mesti memperhatikan money & risk management. Sebab saham-saham ini punya risiko lebih besar dibandingkan saham berkapitalisasi jumbo.

"Berdasarkan histori pengamatan kami, papan akselerasi manggung ketika ketidakpastian makroekonomi dan global hadir," kata Raditya.

Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheryl Tanuwijaya juga punya catatan. Menimbang perkembangan pasar dan dinamika ekonomi saat ini, tak hanya papan akselerasi, saham-saham big caps pun berpotensi untuk sideways bahkan koreksi. 

Jika ada kenaikan, saat ini cenderung tidak bertahan lama lantaran pelaku pasar melakukan aksi profit taking sambil wait and see menantikan rilis data global terutama di Amerika Serikat (AS) dan mencermati imbas lonjakan inflasi di Indonesia.

Baca Juga: Laba Astra Graphia (ASGR) Melesat 74% di Semester I 2022, Simak Rekomendasi Analis

Cheryl pun memandang sejauh ini belum ada saham yang menarik di papan akselerasi. "Saham papan akselerasi identik dengan volatilitas. Likuiditasnya perlu diperhatikan sebelum bertransaksi. Karena market cap-nya kecil, sehingga pergerakannya volatile untuk naik maupun turun," jelasnya.

Analis Teknikal MNC Sekuritas Herditya Wicaksana juga melihat papan akselerasi akan sangat volatile baik secara pergerakan harga maupun secara volume. Oleh sebab itu, pelaku pasar mesti mencermati kondisi perusahaan secara fundamental maupun prospek ke depannya. 

Namun, Herditya masih melihat ada saham di papan akselerasi yang masih menarik dikoleksi. Seperti SMKM dengan mencermati area support di Rp 178 dan resistance pada Rp 216.

Baca Juga: Menilik Prospek Saham Sektor Otomotif di Semester Kedua 2022

Kemudian saham PT Prima Globalindo Logistik Tbk (PPGL) memperhatikan support Rp 142 dan resistance di Rp 148. "Namun tetap perhatikan dari sisi volume dan pergerakan harganya," kata Herditya.

Lukman juga menjagokan saham SMKM dengan mencermati area support di Rp 188 dan resistance pada Rp 228. Kemudian, saham MGLV dengan support-resistance pada level Rp 108 dan Rp 168.

Sedangkan Azis merekomendasikan SMKM dengan mencermati support di Rp 188-Rp 181 dan resistance pada Rp 204 - Rp 214. Saham LUCY juga menarik dilirik dengan support di Rp 195-Rp 189 dan resistance pada Rp 208-Rp 212. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×