kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Ramai Hajatan IPO di Awal 2023, Simak Rekomendasi dan Profil 10 Calon Emiten


Minggu, 01 Januari 2023 / 15:04 WIB
Ramai Hajatan IPO di Awal 2023, Simak Rekomendasi dan Profil 10 Calon Emiten
ILUSTRASI. Hajatan penawaran umum perdana saham alias Initial Public Offering (IPO) langsung ramai menyambut awal tahun 2023; KONTAN/Daniel Prabowo/4/11/2016


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hajatan penawaran umum perdana saham alias Initial Public Offering (IPO) langsung ramai menyambut awal tahun 2023. Setidaknya sudah ada 10 calon emiten yang antre melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Januari 2023.

10 calon emiten tersebut terdiri dari sektor dan bisnis yang beragam. Mulai dari perusahaan yang bergelut di bisnis properti, energi, data center, logistik, bimbingan belajar, hingga minuman beralkohol.

Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori Fajar Dwi Alfian memperkirakan keragaman bisnis tersebut akan direspons positif oleh pasar. Lantaran bisa menjadi alternatif untuk diversifikasi saham bagi investor.

Baca Juga: Menilik Tawaran Saham Perdana Calon Emiten Anyar di Bursa

"Untuk prospeknya di tahun 2023 masih  cukup positif, meski saat ini pasar sedang mengalami tekanan dan volatilitas yang cukup tinggi," ujar Fajar kepada Kontan.co.id, Minggu (1/1/2023).

CEO Edvisor.id Praska Putrantyo turut memandang prospek yang cemerlang dari  IPO di tahun 2023. Optimisme ramainya IPO pada awal tahun dapat menjadi indikasi yang positif. Walau hal ini tidak signifikan mempengaruhi kinerja pasar saham secara keseluruhan yang masih dibayangi berbagai kekhawatiran ekonomi.

Dengan begitu, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di awal tahun masih rawan koreksi atau cenderung fluktuasi. Menimbang kondisi itu, untuk saat ini investor dinilai masih akan bersikap wait and see terlebih dulu menyikapi fluktuasi pasar.

Sehingga dalam jangka pendek Praska memperkirakan sentimen itu berpeluang menekan harga saham-saham baru. "Khususnya pada sektor-sektor yang terimbas dampak negatif dari ancaman perlambatan ekonomi akibat era suku bunga inflasi yang masih tinggi,"imbuh Praska.

Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Rio Febrian menambahkan, investor perlu lebih cermat mengenali calon emiten yang akan diinvestasikan. Analisa prospektus menjadi penting dalam mengetahui tujuan penggunaan dana, risiko usaha, hingga laporan keuangan dan rasio-rasio si calon emiten.

Menimbang sejumlah rasio dibandingkan industrinya, Rio menilai PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk (BEER) dan PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI) menjadi calon emiten yang menarik untuk diperhatikan. "Secara rasio BEER dan SUNI mencatatkan kinerja yang lebih baik dibandingkan peers," ungkap Rio.

Fajar punya jagoan yang sama. Selain BEER dan SUNI, Fajar juga mengunggulkan PT Data Sinergitama Jaya Tbk (ELIT). Alasannya antara lain, SUNI dinilai menarik dengan rencana pasca IPO terkait akuisisi anak usaha dan penambahan modal kerja.

Untuk ELIT, core business di bidang data center terbilang prospektif. Apalagi masih belum banyak pesaing, sehingga potensi untuk menumbuhkan kinerja besar sejalan dengan gencarnya proses digitalisasi.

Baca Juga: Ini 10 Saham Dengan Kapitalisasi Terbesar BEI Akhir 2022, BYAN & ADRO Pendatang Baru

"Untuk emiten yang berkaitan dengan minuman alkohol juga berpotensi mencatatkan kinerja positif, seperti meningkatnya sektor pariwisata pasca pemerintah mencabut PPKM," sebut Fajar.

Sedangkan Praska menyarankan untuk menimbang calon emiten di sektor yang berbasis kebutuhan utama, seperti  consumer non-cyclicals serta sektor transportasi dan logistik. Kedua sektor ini menjadi bagian utama dalam pertumbuhan ekonomi yang dominan ditopang oleh sektor konsumsi masyarakat. 

Hanya saja, untuk strategi saat ini Praska menyarankan agar investor wait and see dengan lebih selektif pada saham-saham IPO. "Yakini punya kualitas fundamental kuat untuk jangka panjang, mencakup pertumbuhan laba, kualitas arus kas, hingga prospek sektor usaha yang menjadi tumpuan bisnis emiten tersebut," pungkas Praska.

Berikut daftar 10 calon emiten yang antre IPO di Januari 2023:

1. PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE) 

> Sektor: Transportasi & Logistic

> Ringkasan bisnis: 

Menjalankan kegiatan usaha di bidang angkutan laut dalam negeri untuk barang umum. Perseroan memiliki dan mengoperasikan armada berupa kapal tunda (tugboats) dan kapal tongkang (barge) dengan kapasitas 2.000 MT hingga 8.000 MT dalam menunjang kegiatan usahanya yaitu jasa pengangkutan melalui laut untuk komoditas curah seperti hasil tambang, barang konstruksi, alat berat, barang-barang pertanian dan barang-barang industri lainnya.

> Penawaran IPO:

Sebanyak-banyaknya 738 juta lembar saham atau 16,26% dari modal ditempatkan dan disetor, dengan nilai nominal Rp 25 per saham.

> Harga penawaran: Rp 100 - Rp 110 per saham

> Target dana dari IPO: Rp 73,8 miliar - Rp 81,18 miliar

> Masa penawaran umum: 28 Desember 2022 - 3 Januari 2023

> Perkiraan tanggal pencatatan saham di BEI: 5 Januari 2023.

Baca Juga: IPO Bisa Terus Didorong, Sri Mulyani: Kapan Jumlah Emiten Tembus 1.000?

2. PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk (BEER)

> Sektor: Consumer Non-Cyclicals

> Ringkasan Bisnis: 

Begerak di industri minuman beralkohol hasil destilasi dan fermentasi anggur. Memiliki kapasitas dan izin khusus untuk memproduksi minuman beralkohol full-spectrum (dari kadar 0% sampai dengan kadar 55%). Perseroan memiliki tiga produk, yaitu: Cap Tikus 1978, Daebak Soju, dan Daebak Spark. 

> Penawaran IPO:

Sebanyak-banyaknya 800 juta saham baru, mewakili 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh, dengan nilai nominal Rp 10 setiap saham

> Harga Penawaran: Rp 220 setiap saham

> Target dana dari IPO: Rp 176 miliar

> Masa penawaran umum: 2 Januari - 4 Januari 2023

> Tanggal pencatatan saham di BEI: 6 Januari 2023.

3. PT Data Sinergitama Jaya Tbk (ELIT)

> Sektor: Teknologi

> Ringkasan Bisnis:

Dikenal dengan nama Elitery, merupakan penyedia layanan (managed service) di bidang Teknologi Informasi, khususnya teknologi pusat data terbaru, data center virtual (cloud). Memulai pelayanannya dengan mengoperasikan pusat data tradisional yang berlokasi di Jawa Barat dan merupakan data center pertama di Asia Tenggara yang mendapat sertifikasi Tier III dari Uptime Institute. Saat ini, Elitery fokus pada teknologi pusat data terkini yaitu pusat data virtual yang umumnya disebut dengan Komputasi Awan atau “Cloud Computing”. 

> Penawaran IPO: 

Sebanyaknya 500 juta saham baru atau 24,61% dari modal ditempatkan dan disetor penuh, dengan nilai nominal Rp 25 setiap saham.

> Harga Penawaran: Rp 120 per saham

> Target dana dari IPO: Rp 60 miliar

> Masa penawaran umum: 2 Januari 2023 - 4 Januari 2023

> Tanggal pencatatan saham di BEI: 6 Januari 2023.

Baca Juga: OJK: IHSG Lesu Sepanjang 2022 Karena Ketidakpastian Ekonomi Global

4. PT Citra Buana Prasida Tbk (CBPE)

> Sektor: Properti dan Real Estate

> Ringkasan Bisnis:

Merupakan pengembang kawasan one stop living Paskal Hyper Square yang berlokasi di Kota Bandung. Perseroan juga terus melebarkan sayap, diantaranya dengan membangun berbagai fasilitas yakni tempat perbelanjaan (Shopping Center), Food Market, Cafe dan Restaurant. Selain itu, juga terdapat kawasan komersil untuk keperluan bisnis seperti Ruko.

> Penawaran IPO: 

Sebanyaknya 271,25 juta saham atau mewakili 20% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh, dengan nilai nominal Rp 100 setiap saham. 

> Harga Penawaran: Rp 150 per saham.

> Target dana dari IPO: Rp 40,68 miliar

> Masa penawaran umum: 2 Januari - 4 Januari 2023

> Tanggal pencatatan saham di BEI: 6 Januari 2023.

5. PT Hatten Bali Tbk (WINE)

> Sektor: Consumer Cyclicals

> Ringkasan Bisnis: 

Distribusi minuman beralkohol dan pengolahannya. Pada saat didirikan Perseroan membuat produk dengan merk “ROSÉ” yang dibuat dari varietas anggur asli Bali - Alphonse Lavallée. Saat ini, Perseroan memiliki beberapa varian wine, antara lain: Aga White, Sweet Alexandria, Aga Rosé, Aga Red, Sweet Syrah, Tunjung Brut Sparkling, Jepun Sparkling Rosé, Pino De Bali, Bali White, Bali Rosé , Bali Red. 

> Penawaran IPO:

Sebanyak-banyaknya 678 juta saham dengan nilai nominal Rp 50 setiap saham, atau 25,02% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

> Harga Penawaran: Rp 100 - Rp 150 per saham

> Target dana dari IPO: sebanyak-banyaknya Rp 101,7 miliar.

> Masa penawaran umum: 2 Januari 2023 - 5 Januari 2023 

> Tanggal pencatatan saham di BEI: 9 Januari 2023.

Baca Juga: Pendanaan Efek Indonesia (PEI) Menggodok Produk IPO Financing

6. PT Lavender Bina Cendikia Tbk (BMBL)

> Sektor: Consumer Cyclicals

> Ringkasan Bisnis:

Pendidikan bimbingan belajar dan konseling swasta. Menjalankan kegiatan usaha dengan nama "Bimbel Lavender", pada program persiapan ujian masuk PTN. Sistem belajarnya dilakukan dengan model supercamp. Tingkat kelulusan siswa rata-rata konsisten mencapai 89%. 

> Penawaran IPO:

Sebanyak-banyaknya 280 juta saham dengan nilai nominal Rp 40 setiap saham, atau 27,19% dari jumlah seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh.

> Harga Penawaran:

Rp 187 - Rp 196 per saham

> Target dana dari IPO:

Sebanyak-banyaknya Rp 54,88 miliar

> Perkiraan masa penawaran umum: 2 Januari 2023 - 4 Januari 2023

> Perkiraan tanggal pencatatan saham di BEI: 6 Januari 2023

Baca Juga: Tutup Perdagangan BEI 2022, Wapres Ungkap Lima Alasan Tetap Optimistis Sambut 2023

7. PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI) 

> Sektor: Energi

> Ringkasan Bisnis:

Memiliki kegiatan usaha utama yang bergerak di bidang perdagangan besar mesin, peralatan dan perlengkapan lainnya. Perdagangan besar atas dasar balas jasa (fee) atau kontrak, aktivitas konsultasi manajemen lain, aktivitas penyewaan dan sewa guna tanpa hak opsi mesin pertambangan dan energi serta peralatannya dan perdagangan besar barang logam untuk bahan konstruksi.

> Penawaran IPO: 

Sebanyaknya 600 juta saham, mewakili 24% dari modal ditempatkan dan disetor penuh, dengan nilai nominal Rp 100 setiap saham.

> Harga Penawaran: Rp 300 per saham

> Target dana dari IPO: Rp 180 miliar

> Masa penawaran umum: 2 Januari - 5 Januari 2023

> Tanggal pencatatan saham di BEI: 9 Januari 2023.

8. PT Mitra Tirta Buwana Tbk (SOUL) 

> Sektor: Consumer Non-Cyclicals

> Ringkasan Bisnis:

Bergerak dalam bidang usaha Air Minum Dalam Kemasan (AMDK). Perseroan merupakan salah satu produsen AMDK yang menawarkan produk kepada masyarakat dengan merek antara lain: Hexsoul. Memiliki dan mengoperasikan fasilitas pabrik yang berlokasi di Sleman untuk memproduksinya.

> Penawaran IPO: 

Sebanyak 270 juta saham atau 24,94% dari modal ditempatkan dan disetor, dengan nilai nominal Rp 20 setiap saham.

> Harga Penawaran: Rp 110 per saham

> Target dana dari IPO: Rp 29,7 miliar.

> Masa penawaran umum: 2 Januari - 4 Januari 2023

> Tanggal pencatatan saham di BEI: 6 Januari 2023. 

Baca Juga: Bagi Investor Pemula, Analis Fundamental Saham Menjadi Hal yang Penting

9. PT Jasa Berdikari Logistics Tbk (LAJU)

> Sektor: Transportasi dan logistik

> Ringkasan Bisnis: 

Perusahaan layanan logistik terintegrasi yang menyediakan jasa pengelolaan logistik, baik untuk distribusi barang maupun manajemen pergudangan. Perseroan merupakan mitra logistik bagi PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) atau Alfamidi, PT Mulia Keramik, PT Tirta Sukses Perkasa (produsen air minum “Club”), dan PT Sooplai Indonesia (SIRCLO).

> Penawaran IPO:

Sebanyak-banyaknya 700 juta saham dengan nilai nominal Rp 25 setiap saham atau 32,56% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. 

> Harga Penawaran: Rp 100 - Rp 150 per saham

> Target dana dari IPO: sebanyak-banyaknya Rp 105 miliar

> Masa penawaran umum: 17 Januari 2023 - 19 Januari 2023

> Tanggal pencatatan saham di BEI: 24 Januari 2023.

10. PT Penta Valent Tbk (PEVE)

> Sektor: Consumer Cyclicals

> Ringkasan Bisnis:

Merupakan bagian dari Tancorp Group, kelompok usaha milik konglomerat Hermanto Tanoko. Perseroan merupakan distributor produk farmasi dan barang konsumsi seperti kosmetik, personal care, toiletries dan household di Indonesia melalui 34 cabang dengan jangkauan nasional. Sejak tahun 2009 meningkatkan kompetensinya untuk mendistribusikan produk-produk rantai dingin (Cold Chain Products/CCP).

> Penawaran IPO: 

Sebanyak-banyaknya 368 juta saham atau 20,67% dari total modal ditempatkan dan disetor, dengan nilai nominal Rp 20 setiap saham.

> Harga Penawaran: Rp 120 - Rp 149 per saham

> Target dana dari IPO: Rp 44,16 miliar - Rp 54,83 miliar.

> Perkiraan masa penawaran umum: 17 Januari - 19 Januari 2023

> Perkiraan tanggal pencatatan saham di BEI: 24 Januari 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×