kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

IPO Bisa Terus Didorong, Sri Mulyani: Kapan Jumlah Emiten Tembus 1.000?


Jumat, 30 Desember 2022 / 18:49 WIB
IPO Bisa Terus Didorong, Sri Mulyani: Kapan Jumlah Emiten Tembus 1.000?
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Mahendra Siregar dan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman saat Penutupan Perdagangan Saham 2022 di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (30/12).


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mencatatkan 825 perusahaan yang melantai di pasar modal hingga akhir 2022. Tapi Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani masih terus mendorong emiten di pasar modal bisa mencapai 1.000.

"Jumlah yang sudah IPO 825 perusahaan, saya selalu mendorong kapan tembus 1.000," ucap Sri Mulyani dalam Penutupan Perdagangan BEI 2022, Jumat (30/12).

Dalam pipeline, BEI telah mengantongi 48 perusahaan yang akan melakukan penawaran umum perdana (IPO). Namun Sri Mulyani menilai jumlah itu masih bisa ditingkatkan lagi.

Baca Juga: Bursa Saham Kompak Tertekan Karena Efek Inflasi di Sepanjang 2022

Direktur Utama BEI Iman Rachman menyampaikan sepanjang 2022, terdapat 59 perusahaan tercatat melakukan IPO. Total penghimpunan dana IPO saham mencapai Rp 33,06 triliun. Iman bilang pencapaian ini merupakan yang tertinggi sejak swastanisasi Bursa Efek pada 1992.

"Pencapaian ini juga merupakan IPO terbanyak di Kawasan ASEAN selama empat tahun berturut-turut sejak 2019," papar Iman.

Adapun 2023 mendatang BEI menargetkan dapat mendatangkan 57 perusahaan untuk melakukan IPO. Secara keseluruhan akan ada 70 efek yang tercatat.

Di 2023 mendatang, BEI juga memproyeksikan rata-rata nilai transaksi harian pada 2023 mencapai Rp 14,75 triliun. Berdasarkan target itu, pendapatan tahun depan mencapai Rp 1,82 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×