kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.924.000   -21.000   -1,08%
  • USD/IDR 16.319   0,00   0,00%
  • IDX 7.792   185,77   2,44%
  • KOMPAS100 1.105   23,32   2,16%
  • LQ45 823   23,67   2,96%
  • ISSI 258   4,00   1,58%
  • IDX30 426   12,56   3,04%
  • IDXHIDIV20 488   14,77   3,12%
  • IDX80 123   2,78   2,31%
  • IDXV30 127   1,15   0,91%
  • IDXQ30 137   4,21   3,18%

Simak Rekomendasi Saham Indo Tambangraya Megah (ITMG) Usai Catat Penurunan Kinerja


Rabu, 13 Agustus 2025 / 05:30 WIB
Simak Rekomendasi Saham Indo Tambangraya Megah (ITMG) Usai Catat Penurunan Kinerja
ILUSTRASI. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), mencatatkan hasil kinerja keuangan kurang memuaskan pada akhir semester I-2025.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), mencatatkan hasil kinerja keuangan kurang memuaskan pada akhir semester I-2025 akibat tekanan di industri batubara. 

Merujuk laporan keuangan perusahaan, sepanjang semester I-2025, ITMG mengalami penurunan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sekitar 29,51% year on year (yoy) menjadi US$ 90,98 juta. Koreksi pada laba bersih ini sejalan dengan penurunan pendapatan bersih ITMG sebesar 12,40% yoy menjadi US$ 919,42 juta.

Realisasi kinerja keuangan yang negatif ini tampak mempengaruhi pergerakan harga saham ITMG. Pada Selasa (12/8), saham ITMG anjlok 4,85% ke level Rp 22.550 per saham.

Dalam keterangan resminya, Manajemen ITMG menyebut, penurunan pendapatan perusahaan dipengaruhi oleh koreksi rata-rata harga jual (ASP) batubara sebesar 19% yoy menjadi US$ 78 per ton pada semester I-2025 yang juga sejalan dengan pelemahan harga acuan Indonesia Coal Index (ICI). Meski demikian, produksi batubara ITMG meningkat 12% yoy menjadi 10,4 juta ton yang disertai kenaikan volume penjualan sebesar 8% yoy menjadi 11,7 juta ton pada semester I-2025.

Baca Juga: ITMG Laporkan Laba Turun, Investasi Strategis di Sektor Mineral Nikel Jadi Fokus

ITMG turut menekan beban pokok pendapatan sebesar 10,28% yoy menjadi US$ 694,70 juta pada semester I-2025. "Penurunan ini disebabkan oleh biaya operasional yang lebih rendah serta lebih efisien pada biaya-biaya yang dapat dikendalikan," ujar Manajemen ITMG dalam keterangan resmi, Selasa (12/8/2025).

Di tengah tekanan yang melanda pasar batubara, Manajemen ITMG telah mengumumkan langkah strategis melalui akuisisi 9,62% saham pada perusahaan tambang nikel terbuka, PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE), senilai US$ 16 juta beberapa bulan lalu.

Investment Analyst Edvisor Provina Visindo Indy Naila menyebut, ITMG tetap perlu waspada terhadap risiko berlanjutnya pelemahan kinerja pada semester II-2025. Sebab, pasar batubara masih dibayangi oleh sentimen kelebihan pasokan global yang membuat harga komoditas ini bergerak volatil dengan kecenderungan melemah. Jika tidak diantisipasi dengan tepat, margin keuntungan ITMG bisa makin terkikis.

"ITMG juga perlu memantau strategi efisiensi biayanya," tutur Indy, Selasa (12/8/2025).

Baca Juga: Laba Bersih Indo Tambangraya (ITMG) Tergerus 29,51% jadi US$90,98 juta di Semester I

Di luar itu, langkah ITMG yang menjadi investor di emiten tambang nikel, NICE, dianggap cukup tepat. Aksi korporasi ini memperlihatkan upaya ITMG yang hendak mendiversifikasi bisnisnya di luar sektor batubara, ditambah sektor tambang nikel memiliki prospek jangka panjang yang menjanjikan seiring tingginya kebutuhan bahan baku baterai kendaraan listrik.

Indy pun merekomendasikan hold untuk saham ITMG dengan target harga di level Rp 28.000 per saham.

Selanjutnya: Syarat Penting Lolos Rekrutmen Petugas Damkar Jakarta Barat, Tinggi Minimal 165 CM

Menarik Dibaca: Cara Mendapatkan Banyak Penonton di YouTube dari Nol hingga Ribuan View

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×