Reporter: Yuliana Hema | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau belum bergairah sepanjang 2022 ini. Per Kamis (29/12), IHSG baru meningkat 4,23%. Padahal IHSG melesat 10,08% di 2021.
Kepala Eksekutif Pengawasan Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan, Inarno Djajadi pun mengakui dibandingkan tahun lalu memang laju IHSG ada penurunan. Ini karena adanya ketidakpastian ekonomi global.
Inarno berpandangan, capaian IHSG 4,23% secara year to date (ytd) ini masih cukup bagus, jika dibandingkan dengan bursa di kawasan ASEAN.
Per hari ini, Kamis (29/12), IHSG menduduki peringkat pertama dengan kenaikan indeks paling kencang. Mengekor, indeks Singapura, STI yang naik 3,80%.
“Pencapaian 4,23% sudah cukup bagus dibandingkan negara ASEAN, kalau dilihat dengan Malaysia, Filipina dan lainnya,” kata Inarno dalam Konferensi Pers Akhir Tahun 2022, Kamis (29/12).
Baca Juga: IHSG Berpotensi Menguat Pada Perdagangan Jumat (30/12)
Meski begitu, sepanjang tahun ini, bursa saham Indonesia berhasil menyentuh dua rekor baru. Pada 13 September 2022, IHSG mencapai all time high ke level 7.318,01.
Kapitalisasi pasar BEI juga sempat melonjak dan mencapai rekor tertingginya Rp 9.600 triliun pada 27 Desember 2022. Dibandingkan tahun lalu, jumlah investor pasar modal mencapai 10,30 juta atau naik 37,5%.
Adapun perusahaan yang melakukan perdana umum saham alias initial public offering (IPO) sepanjang 2022 mencapai 59. Alhasil hingga saat ini jumlah perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia mencapai 825.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News