Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
Perkiraannya, penguatan dolar AS tidak akan berlangsung lama, mengingat Negeri Paman Sam juga tidak menginginkan jika mata uangnya menguat terlalu dalam karena akan berdampak bagi kinerja ekspor mereka.
Hingga sisa akhir 2019, Ady memperkirakan The Fed berpeluang untuk memangkas suku bunga acuannya sebanyak 1-2 kali lagi. Dengan syarat, perekonomian AS masih menunjukkan kinerja stagnan dan inflasi 2% belum tercapai.
Baca Juga: Rupiah ditutup melemah 0,67% di level Rp 14.116 per dolar AS
Sedangkan untuk Bank Indonesia (BI) diperkirakan masih memiliki ruang untuk memangkas suku bunga acuannya, mengacu pada kemungkinan The Fed. Apalagi target inflasi masih bergerak pada rentang target BI yakni 3,5% plus minus 1%, di mana inflasi Juli 2019 tercatat baru 3,25%.
"Jadi memang ada probabilitas penurunan suku bunga acuan cukup besar hingga akhir tahun," tandas Ady.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News