kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.495.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.585   85,00   0,54%
  • IDX 7.521   40,52   0,54%
  • KOMPAS100 1.169   8,10   0,70%
  • LQ45 933   4,48   0,48%
  • ISSI 227   2,02   0,90%
  • IDX30 480   1,12   0,23%
  • IDXHIDIV20 578   0,90   0,16%
  • IDX80 133   1,02   0,77%
  • IDXV30 142   1,62   1,15%
  • IDXQ30 161   0,16   0,10%

Pekan lalu Menguat 0,33%, Simak Proyeksi IHSG untuk Senin (14/10)


Minggu, 13 Oktober 2024 / 17:14 WIB
Pekan lalu Menguat 0,33%, Simak Proyeksi IHSG untuk Senin (14/10)
ILUSTRASI. Foto kolase papan digital pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (8/10/2024). Jumat (11/10), IHSG naik 0,54% atau 40,52 poin ke level 7.520,60 pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam sepekan, IHSG menguat 0,33%. (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan pekan lalu.

Jumat (11/10), IHSG naik 0,54% atau 40,52 poin ke level 7.520,60 pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam sepekan, IHSG menguat 0,33%.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat, pergerakan IHSG pada pekan lalu dipengaruhi beberapa sentimen. Pertama, eskalasi konflik geopolitik di Timur Tengah.

Kedua, adanya rencana pemberian stimulus dari pemerintah China yang wacananya akan dilaksanakan tanggal 12 Oktober 2024. Ketiga, The Fed yang mengisyaratkan akan adanya pemangkasan suku bunga lagi paling tidak sebesar 50 basis poin (bps).

“Lalu, ada rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) yang cenderung melandai dan mendekati target The Fed di 2%,” ujarnya kepada Kontan, Jumat (11/10).

Baca Juga: Simak Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham untuk Pekan Depan

Untuk perdagangan hari Senin besok, Herditya memperkirakan IHSG berpeluang menguat dengan level support di 7.449 dan resistance di 7.556.

Pergerakan IHSG besok akan dipengaruhi oleh rilis data inflasi China di akhir pekan lalu, pergerakan nilai tukar rupiah yang diperkirakan cenderung menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS), pergerakan harga komoditas dunia, dan perkembangan konflik geopolitik di Timur Tengah.

“Untuk saham rekomendasi, investor dapat cermati PGEO dengan target harga Rp 1.240 – Rp 1.300 per saham, HRTA Rp 458 – Rp 472 per saham, dan ASRI Rp 254 – Rp 270 per saham.

Pengamat Pasar Modal & Founder WH-Project William Hartanto melihat, penguatan IHSG pada pekan lalu disebabkan oleh investor yang sudah mulai jenuh melakukan aksi jual.

“Sehingga, IHSG pekan lalu pun bisa bertahan di atas level support 7.430,” ujarnya kepada Kontan, Jumat (11/10).

Baca Juga: Net Sell Asing Tembus Rp 4,99 Triliun, Cek Saham yang Banyak Dijual dalam Sepekan

William pun memprediksi IHSG akan melanjutkan penguatan dengan pergerakan di kisaran support 7.500 dan resistance 7.600 pada perdagangan pekan ini.

“Sentimennya berasal dari data domestik, technical rebound, dan pemerintah China yang memberikan stimulus ke perekonomian mereka,” ungkapnya.

William pun menyarankan investor untuk memperhatikan saham-saham CTRA, SMRA, SMGR, dan MEDC pada perdagangan pekan ini.

Selanjutnya: Kalbe (KLBF) Ciptakan Terobosan Baru untuk Perawatan Luka, Segini Nilai Investasinya

Menarik Dibaca: Simak Promo Danamon x Ace Hardware, Cashback Rp 30.000

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×