Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan bergerak menguat pada perdagangan Senin (9/9) besok.
Asal tahu saja, IHSG berhasil menguat 40,8 poin atau 0,53% ke level 7.721,84 pada penutupan perdagangan Jumat (6/9) lalu. Sementara itu akumulasi kenaikan IHSG dalam sepekan 0,67%.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, pergerakan IHSG pada pekan lalu masih berada pada fase uptrend dan masih didominasi oleh volume pembelian.
Sementara, untuk perdagangan Senin besok, IHSG masih berpeluang bergerak menguat dengan support di 7.670 dan resistance di 7.757.
Baca Juga: IHSG Berpeluang Menguat Terbatas Pada Senin (9/9), Saham-Saham Ini Bisa Dicermati
Sentimen yang memengaruhi pergerakan IHSG besok yaitu akan adanya rilis data inflasi China dan indeks keyakinan konsumen (IKK) Indonesia.
“Kemudian, pergerakan nilai tukar rupiah dan harga komoditas juga akan dicermati investor pada perdagangan besok,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (8/9).
Herditya menyarankan, saham yang bisa dipilih investor adalah TUGU dengan target harga Rp 1.255-Rp 1.285 per saham, RAAM Rp 520-Rp 550 per saham, dan MAPA Rp 900-Rp 925 per saham.
Baca Juga: IHSG Berpotensi Melaju ke 7.800 hingga Akhir 2024, Didorong Pemangkasan Suku Bunga
Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis Tambolang melihat, IHSG berpotensi akan uji resistance di level 7.750 pada perdagangan di awal perdagangan pekan depan.
Sentimen dari global, pasca rilis data ketenagakerjaan pada Jumat (6/9), investor menanti rilis data core consumer price index (CPI) dan CPI pada Rabu (11/9). Core CPI diperkirakan akan tumbuh 0,2% secara bulanan alias month on month (MoM) pada Agustus 2024 atau sama dengan level bulan sebelumnya.
Sementara, pada Senin (9/9) terdapat rilis data wholesale inventories bulan Juli 2024 yang diperkirakan akan tumbuh 0,3% MoM dari yang sebelumnya 0,2% MoM pada Juni 2024.
“Data CPI minggu depan serta rilis data ketenagakerjaan hari ini diharapkan memperkuat ekspektasi pemangkasan The Fed pada FOMC pada Rabu (18/9),” ujarnya kepada Kontan, Jumat (6/9).
Baca Juga: Tengok Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham untuk Senin (9/9)
Sentimen dari Eropa, investor menantikan rilis data CPI Jerman bulan Agustus 2024 pada Selasa (10/9) yang diperkirakan akan melandai ke level 1,9% secara tahunan alias year on year (YoY) (Juli 2024: 2.3%).
Sementara, investor turut menantikan hasil rapat keputusan suku bunga European Central Bank (ECB) pada Kamis (12/9) yang diperkirakan akan melanjutkan pemangkasan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4%.
“Hal tersebut seiring dengan realisasi inflasi Eropa yang sudah mendekati target ECB di level 2%,” paparnya.
Dari regional, pasar menantikan sejumlah rilis data ekonomi Jepang pada (8/9). Produk domestik bruto (PDB) Jepang kuartal II 2024 diperkirakan akan tumbuh positif di level 3,1% YoY, tumbuh 0,8% MoM.
Baca Juga: IHSG Rekor Lagi, Saham DNET Makin Kokoh Menapaki Liga Big Cap
Hal tersebut menandakan adanya ekspektasi pasar terhadap momentum pertumbuhan ekonomi di Jepang seiring dengan tren yang positif terhadap partumbuhan upah dan pemangkasan pajak serta peningkatan konsumsi swasta serta individu.
“Hal tersebut seiring dengan ekspektasi pertumbuhan GDP Capital Expenditure yang akan tumbuh 0,9% secara kuartalan (QoQ) pada kuartal II-2024,” ungkapnya.
Pada perdagangan Senin (9/9) besok, Alrich memproyeksikan, IHSG diproyeksikan akan bergerak di level support 7.600 dan resistance 7.750, dengan pivot di level 7.650.
Alrich menyarankan, saham-saham yang dapat diperhatikan pada Senin (9/9) meliputi BFIN, SSMS, BBTN, ESSA, HMSP, dan ERAA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News