Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah diproyeksikan masih tertekan pada Selasa (30/4). Kemarin, kurs rupiah di pasar spot ditutup melemah 0,28% ke Rp 16.255 per dolar Amerika Serikat (AS).
Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong mengatakan, rupiah melemah terhadap dolar AS walau data PCE AS pada hari Jumat menunjukkan inflasi di AS yang masih bertahan tinggi. Dus, ia pun menilai rupiah masih akan lanjut melemah pada hari ini.
"Investor cenderung menghindari aset dan mata uang berisiko mengantisipasi pertemuan FOMC minggu ini," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (29/4).
Baca Juga: Arah IHSG, Antara Rupiah dan Bunga
Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, fokus minggu ini tertuju pada pertemuan The Fed. Bank sentral AS itu diperkirakan bakal mempertahankan suku bunga dan berpotensi menawarkan pandangan hawkish, mengingat masih kakunya inflasi AS.
Ibrahim melihat, prospek suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama menjadi pertanda buruk bagi pasar Asia. "Ini sebuah gagasan yang membuat sebagian besar mata uang regional berada pada kisaran yang ketat," tulisnya dalam riset harian, Senin (29/4).
Dengan demikian, Ibrahim memproyeksikan rupiah hari ini akan bergerak fluktuatif dan ditutup melemah di rentang Rp 16.230 per dolar AS-Rp 16.290 per dolar AS. Sementara Lukman memperkirakan rupiah di kisaran Rp 16.150 per dolar AS-Rp 16.300 per dolar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News