kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Melemah Sejak Awal Tahun, BI Optimistis Nilai Tukar Rupiah Masih Stabil


Kamis, 21 Maret 2024 / 17:36 WIB
Melemah Sejak Awal Tahun, BI Optimistis Nilai Tukar Rupiah Masih Stabil
ILUSTRASI. Kurs rupiah melemah 1,75% sejak awal tahun ke Rp 15.669 per dolar AS hingga Kamis (21/3).


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Meski mulai menguat pada hari ini, nilai tukar rupiah masih tertekan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sejak awal tahun. Menurut data Bloomberg, kurs rupiah melemah 1,75% sejak awal tahun ke Rp 15.669 per dolar AS hingga Kamis (21/3) dari penutupan akhir 2023 yang ada di Rp 15.399 per dolar AS.

Rupiah menyentuh level paling lemah tahun ini di Rp 15.826 per dolar AS pada 25 Januari  2024. Bank Indonesia (BI) menilai, pergerakan rupiah masih stabil.

“Nilai tukar rupiah pada 19 Maret 2024 relatif stabil di tengah dinamika penyesuaian aliran modal asing di pasar keuangan domestik sejalan dengan ketidakpastian pasar keuangan global yang masih tinggi,” ujar Gubernur BI Perry Warjiyo, Rabu (20/3).

Perry menjelaskan, meski melemah dari posisi Desember 2023, nilai tukar rupiah masih lebih baik dibandingkan dengan ringgit Malaysia, won Korea, dan baht Thailand yang masing-masing melemah sebesar 3,02%, 3,87%, dan 5,39%.

Baca Juga: Inflasi Rawan Naik, Rupiah Masih Dibayangi Suku Bunga Tinggi Amerika

“Ke depan, nilai tukar rupiah diprakirakan stabil dengan kecenderungan menguat, didorong oleh kembali masuknya aliran modal asing sejalan dengan tetap terjaganya persepsi positif terhadap prospek ekonomi Indonesia,” imbuh Perry.

Selain itu, kata Perry, kebijakan stabilisasi BI dan penguatan strategi operasi moneter pro-market melalui optimalisasi instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), Sekuritas Valas Bank Indonesia (SVBI), dan Sukuk Valas Bank Indonesia (SUVBI) juga mendukung prospek penguatan nilai tukar Rupiah tersebut.

“BI terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah, perbankan, dan dunia usaha untuk mendukung implementasi instrumen penempatan valas Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA) sejalan dengan PP Nomor 36 Tahun 2023,” pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×