kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.326.000 1,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Net sell Rp 2,68 triliun dalam sepekan, saham-saham ini paling banyak dilepas asing


Minggu, 03 Mei 2020 / 18:24 WIB
Net sell Rp 2,68 triliun dalam sepekan, saham-saham ini paling banyak dilepas asing
ILUSTRASI. Refleksi layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (27/4/2020). Selama sepekan terakhir, investor asing masih mencatatkan aksi jual bersih atau net sell hingga Rp 2,68 triliun. ANTARA FOTO/Puspa Perwi


Reporter: Kenia Intan | Editor: Tendi Mahadi

Sementara itu, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menjelaskan aksi jual maupun beli bersih yang dilakukan oleh investor asing sepekan ini masih didorongi oleh pergerakan bursa global terkait penanganan COVID-19 dan komoditas minyak.

Adapun saham-saham yang dilepas asing dalam sepekan ini juga dipengaruhi  aksi profit taking  atau ambil untung. Tidak ketinggalan, rebalancing minor pada indeks LQ45 dan IDX30 turut menjadi sentimen pemberat bagi saham-saham yang dijual asing. 

Baca Juga: TLKM menggeser BBRI jadi nomor dua, ini peringkat baru penguasa market cap bursa

Sempat dijelaskan sebelumnya, bahwa perubahan minor pada indeks akan mempengaruhi rebalancing portofolio. Biasanya, saham pada emiten-emiten yang terkena downweight kurang diminati. Sementara saham-saham yang mengalami upweight lebih diminati. 

Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), sektor perbankan seperti BBRI dan BBCA mengalami perubahan jumlah saham untuk indeks. BBCA mengalami downweight dari semula 7,24 miliar saham menjadi 6,28 miliar saham.

BBRI justru mengalami upweight dari saat ini 52,24 miliar saham, setelah evaluasi menjadi 52,56 miliar saham. Sementara untuk saham ASII tidak mengalami perubahan, jumlah saham untuk indeks tetap di 18,25 miliar saham. 

Baca Juga: Walau banyak sentimen positif, namun IHSG berpotensi terkoreksi di awal pekan

Lebih lanjut Herditya menjelaskan, rebalancing minor ini hanya mempengaruhi dalam jangka pendek saja. Nantinya, investor tetap akan kembali melihat kinerja fundamental dan industri dari masing-masing emiten. "Meskipun terkena upweight ataupun downweight investor kembali melihat ke dalam emitennya," imbuh Herditya, Minggu (3/5).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×