kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.980.000   15.000   0,76%
  • USD/IDR 16.809   21,00   0,12%
  • IDX 6.427   -11,05   -0,17%
  • KOMPAS100 924   -1,81   -0,20%
  • LQ45 720   -3,00   -0,41%
  • ISSI 205   0,51   0,25%
  • IDX30 374   -1,44   -0,38%
  • IDXHIDIV20 453   -1,58   -0,35%
  • IDX80 105   -0,24   -0,23%
  • IDXV30 111   0,36   0,32%
  • IDXQ30 123   -0,13   -0,11%

Minyak kembali tergerus ke US$ 44,96 per barel


Selasa, 19 Juli 2016 / 17:04 WIB
Minyak kembali tergerus ke US$ 44,96 per barel


Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto

Pekan lalu dari data EIA produksi minyak AS naik 57.000 barel per hari menjadi 8,49 juta barel per hari. Itu merupakan kenaikan harga pertama dalam lima pekan terakhir.

Beban bagi harga minyak WTI belum berakhir. Kerja sama melalui perusahaan bersama antara Arab Petroleum Investment Corp dan National Shipping Co milik Arab Saudi berencana untuk membangun armada tanker minyak terbesar di dunia.

Hal ini untuk mendukung rencana kerajaan Arab untuk menggenjot ekspor minyak mentahnya. Pernyataan ini disampaikan secara resmi oleh Menteri Energi Arab Saudi, Khalid Al-Falih.

Hanya saja bukan berarti tidak ada faktor yang bisa menyokong kenaikan harga minyak WTI. Di Laut Utara, pekerja tambang berencana untuk melakukan serangan mogok kerja yang bisa mengganggu produksi di Royal Dutch Shell Plc. Sekitar 400 pekerja akan mogok kerja pada 26 Juli 2016 mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×