Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Koreksi harga komoditas juga melanda harga minyak mentah WTI. Walau peluang kenaikan masih tetap terbuka.
Mengutip Bloomberg, Senin (18/7) pukul 18.36 WIB harga minyak WTI kontrak pengiriman Agustus 2016 di New York Mercantile Exchange merosot 0,91% di level US$ 45,53 per barel dibanding hari sebelumnya.
Saat ini tekanan datang dari kembali menguatnya USD pasca data ekonomi yang positif di akhir pekan lalu. Namun juga terjadi ketidakpastian di pasar global menyangkut Turki.
Seperti yang diketahui Turki merupakan salah satu pintu gerbang penyebaran minyak mentah yang penting di pasar global. Ketidakpastian yang terjadi sebenarnya bisa mengangkat harga minyak mentah, hanya saja saat ini terjadi tarik menarik sentimen.
Ditambah aksi teknikal yang memanfaatkan kenaikan harga beberapa hari terakhir. Menimbulkan koreksi akibat pergerakan profit taking yang dilakukan oleh pelaku pasar.
Akhir pekan lalu terjadi kudeta di Turki menimbulkan kekhawatiran terganggunya distribusi pasokan minyak mentah di Turki. Padahal Turki merupakan penghubung distribusi minyak dari Rusia dan Irak ke wilayah Laut Mediterania.