Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Yudho Winarto
Senior Research & Investment Analyst Infovesta Utama Wawan Hendrayana berpendapat, pencapaian return Eastspring Investments IDR High Grade tahun lalu cukup wajar. Ini ditopang oleh alokasi pada efek SUN yang cukup besar.
"Kalau dapat return 10% biasa aja, average. Akhir tahun lalu pasar obligasi memang agak turun karena kekhawatiran kenaikan suku bunga The Fed," tuturnya.
Pada pertengahan Desember 2016, akhirnya The Fed mengerek suku bunganya sebesar 25 bps menjadi 0,5% - 0,75%.
Wawan menduga, pada tahun 2017, reksadana pendapatan tetap berbasis SUN akan mencetak return 7% - 8%. Sebab, besar peluang rencana kenaikan suku bunga The Fed sebanyak tiga kali tahun ini tidak akan terwujud.
Maklum, Presiden ke - 45 AS Donald Trump dalam pidatonya akhir pekan lalu tidak seagresif selama kampanye. "Banyak analis memperkirakan, suku bunga The Fed hanya akan naik sekali di akhir tahun 2017," ungkapnya.
Ini dapat memberikan katalis positif bagi pasar obligasi Indonesia. Terlebih, dengan inflasi domestik yang rendah, BI masih berpotensi melanjutkan kebijakan penurunan suku bunga acuannya. Saat ini, BI 7 - Day reverse repo rate di level 4,75%.
"Pemerintah juga berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi. Salah satu caranya dengan agresif menurunkan suku bunga kredit yang terwujud jika suku bunga BI turun juga," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News