kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.933.000   16.000   0,83%
  • USD/IDR 16.139   -85,00   -0,52%
  • IDX 7.931   38,34   0,49%
  • KOMPAS100 1.118   1,09   0,10%
  • LQ45 827   -2,94   -0,35%
  • ISSI 267   3,46   1,32%
  • IDX30 427   -1,81   -0,42%
  • IDXHIDIV20 491   -1,62   -0,33%
  • IDX80 124   -0,22   -0,18%
  • IDXV30 128   0,08   0,06%
  • IDXQ30 138   -0,34   -0,25%

GOTO Cetak EBITDA Positif Tiga Kuartal Beruntun, Intip Prospeknya


Kamis, 14 Agustus 2025 / 11:33 WIB
GOTO Cetak EBITDA Positif Tiga Kuartal Beruntun, Intip Prospeknya
ILUSTRASI. Direktur Utama GoTo Patrick Walujo dalam acara Penghargaan Mitra Juara Gojek & Gopay di Jakarta, Sabtu (14/6/2025). T GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) terus mencetak pertumbuhan kinerja. Perlahan tapi pasti, rugi bersih GOTO mulai terkikis .


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) terus mencetak pertumbuhan kinerja. Perlahan tapi pasti, rugi bersih GOTO mulai terkikis dan EBITDA Grup secara konsisten terus bertumbuh. 

Di periode April–Juni 2025, EBITDA GOTO mencapai Rp 292 miliar. Ini menjadi EBITDA positif selama tiga kuartal berturut-turut dan menjadi yang tertinggi dalam sejarahnya. 

Sementara untuk periode enam bulan berakhir di Juni 2025, GOTO mencatatkan EBITDA sebesar Rp 447 miliar. Angka ini berbalik dari minus rugi Rp 1,1 triliun di paruh pertama 2024.

Baca Juga: Migrasi Cloud ke Alibaba dan Tencent Tuntas, GOTO Bisa Hemat Lebih dari 50%

Equity Research Analyst Panin Sekuritas, Sakria Adelia, mengatakan raihan EBITDA positif yang diperoleh GOTO mencerminkan arus kas dan kemampuan suatu perusahaan untuk mencetak laba secara operasional.

“EBITDA positif artinya perusahaan tidak hanya profitabel secara operasional tapi juga mampu generate cash flow dan ini positif karena pada akhirnya mampu menghasilkan arus kas yang sehat,” jelasnya dalam keterangannya, Kamis (14/8/2025). 

Pada periode April–Juni 2025, GOTO berhasil mencetak laba usaha sebesar Rp 21 miliar. Sementara arus kas dari aktivitas operasional yang disesuaikan positif mencapai Rp 313 miliar. 

 

Sakria mencermati di tengah kondisi makro yang menantang baik untuk sektor fintech maupun lanskap kompetisi yang intens untuk layanan on-demand GOTO masih mampu capai pertumbuhan pendapatan dan perbaikan profitabilitas.

“Ini menunjukkan formulasi strategi yang tepat lewat inovasi produk dan efisiensi beban dan biaya,” kata dia. 

Melansir laporan keuangan per Juni 2025, GOTO meraup pendapatan bersih sebesar Rp 8,55 triliun. Ini meningkat 10,62% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari Rp 7,73 triliun. 

Baca Juga: Perkembangan Teknologi AI Dinilai Jadi Katalis Positif untuk Saham GOTO

Kenaikan pendapatan bersih GOTO juga diiringi oleh penyusutan jumlah biaya dan beban. Di semester I-2025, jumlah biaya dan beban yang ditanggung GOTO mencapai Rp 8,73 triliun atau menyusut 7,76% YoY. 

Secara operasional, rugi usaha GOTO mencapai Rp 171,59 miliar di paruh pertama 2025. Pos ini turun signifikan atau terpangkas sekitar 90% YoY dari Rp 1,72 triliun di semester I-2024. 

Alhasil, rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk GOTO menyusut 78,51% secara tahunan menjadi Rp 580,01 miliar di semester I-2025 dari Rp 2,69 triliun. 

Selanjutnya: AS Usulkan Pendanaan Hampir US$ 1 Miliar untuk Eksplorasi Mineral Kritis

Menarik Dibaca: MR.DIY Buka Toko Ke 1.100, Gandeng 200 Mitra UMKM

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mengelola Tim Penjualan Multigenerasi (Boomers to Gen Z) Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×