kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   -21.000   -1,10%
  • USD/IDR 16.625   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Membaca Arah Pasar Saham Usai Perang Dagang Amerika Serikat dan China Mereda


Selasa, 13 Mei 2025 / 20:41 WIB
Membaca Arah Pasar Saham Usai Perang Dagang Amerika Serikat dan China Mereda
ILUSTRASI. Dana Asing Keluar - Suasana di pasar saham Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (25/4/2025). Indeks Harga Saham Gabungan ditutup menguat 0,99% ke posisi 6.678,92?pada Jumat (25/04/2025). Meski IHSG berada di zona hijau, dalam sepekan dana asing yang keluar mencapai Rp 2,01 Triliun. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/25/04/2025


Reporter: Rashif Usman | Editor: Noverius Laoli

Sementara itu, Head of Research & Chief Economist Mirae Asset Sekuritas, Rully Arya Wisnubroto, menyampaikan kesepakatan dagang atau lebih tepatnya deeskalasi sementara antara AS dan China dapat memberikan dampak positif pada pergerakan IHSG setelah libur panjang. 

"IHSG berpotensi bergerak dalam rentang 6.800-7.100," ujar Rully kepada Kontan, Selasa (13/5).

Rully juga menambahkan kondisi ini bisa mendorong investor untuk lebih berani mengambil risiko, termasuk berinvestasi di pasar negara berkembang seperti Indonesia.

Baca Juga: Ubah Taktik Hadapi AS, Tiongkok Belajar dari Perang Dagang Pertama Trump

Namun, Rully mengingatkan bahwa dari sisi fundamental Bursa dalam negeri, terutama dengan adanya potensi perlambatan ekonomi ke depan, ketidakpastian masih tetap tinggi.

Pengamat Pasar Modal dari Universitas Indonesia, Budi Frensidy, menyatakan bahwa kesepakatan penurunan tarif antara Amerika Serikat (AS) dan China dipastikan akan memberikan dampak positif bagi pasar saham Indonesia.

Meskipun ada kemungkinan terjadi aksi net sell dari investor asing yang mengalihkan dana ke pasar saham AS, Budi meyakini aksi beli dari investor domestik akan meningkat seiring dengan tercapainya kesepakatan tersebut.

"Efek net sell asing untuk dialihkan ke pasar AS juga mungkin ada, tetapi aksi beli domestik akan meningkat dengan adanya kesepakatan ini," terang Budi kepada Kontan, Selasa (13/5).

Selanjutnya: Sembilan Emiten Tebar Dividen, Berikut Saham yang Layak Dikoleksi Investor

Menarik Dibaca: 4 Rekomendasi Cysteamine Cream yang Ampuh dan Aman, Sudah Berizin BPOM

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×