Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca pelantikan Donald Trump, harga emas terpantau terus menguat. Harganya didukung sikap kehati-hatian pasar terhadap potensi perang dagang.
Berdasarkan Trading Economics, harga emas berada di US$ 2.727 per ons troi pada Selasa (21/1) pukul 20.10 WIB. Dalam 24 jam terakhir, harga tersebut masih menguat 0,63% sehingga mengakumulasi penguatan 3,94% sejak awal tahun (Ytd).
Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong mengatakan, meskipun pidato Trump cenderung lebih 'soft' terkait tarif, tetapi tidak sepenuhnya meredakan atau menghilangkan potensi tarif ke depannya. Salah satunya pernyataan mengenai rencana tarif 25% ke Kanada dan Meksiko.
Baca Juga: Sebulan Harga Emas Antam Naik 3,79%, Hari Ini Naik Lumayan (21 Januari 2025)
Karenanya, Lukman menilai harga logam mulia itu masih akan mencapai US$ 3.000 pada akhir tahun 2025. "Bahkan jika lebih juga tidak mengejutkan, dengan level resistance setelah US$ 3.000 di US$ 3.200," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (21/1).
Research and Development ICDX Jonathan Octavianus juga melihat pasar masih cenderung berhati-hati terhadap kebijakan Trump.
Selain itu, data ekonomi AS menunjukkan Penjualan Ritel AS naik 0,4% MoM di bulan Desember, tetapi lebih lemah dari ekspektasi pasar dengan kenaikan 0,6% dan lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar 0,8%.
Data ekonomi sebelumnya menunjukkan Indeks Harga Konsumen AS meningkat 2,9% YoY di bulan Desember, naik dari 2,7% di bulan November, sesuai dengan ekspektasi pasar.
Baca Juga: Untung 27,39% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Menguat (21 Januari 2025)
Secara bulanan, IHK naik 0,4%, setelah kenaikan 0,3% di bulan sebelumnya. IHK Inti AS, yang tidak termasuk harga makanan dan energi yang bergejolak, naik 3,2% secara tahunan di bulan Desember, sedikit di bawah angka November dan prakiraan analis sebesar 3,3%.
Karenanya, Jonathan melihat harga emas meningkat dengan support saat ini beralih ke area US$ 2.650 dan resistance terdekat berada di area US$ 2.714.
"Support terjauhnya berada di area US$ 2.645 hingga ke area US$ 2.580, sementara untuk resistance terjauhnya berada di area US$ 2.735 hingga ke area US$ 2.765," tutupnya.
Selanjutnya: Bank BCA Bantu 2.000 UMKM Dapatkan Sertifikat Halal
Menarik Dibaca: Bank BCA Bantu 2.000 UMKM Dapatkan Sertifikat Halal
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News