Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Indeks saham S&P 500 dan Nasdaq Composite ditutup pada level tertinggi sepanjang masa pada perdagangan Kamis (17/7), seiring optimisme investor terhadap data ekonomi dan laporan keuangan perusahaan yang menunjukkan daya beli konsumen AS masih solid.
Nasdaq mencatat rekor penutupan untuk keenam kalinya dalam tujuh sesi terakhir, sementara S&P 500 mencetak rekor keenam sejak 27 Juni.
Melansir Reuters, Indeks Nasdaq Composite menguat 153,78 poin atau 0,74% menjadi 20.884,27, sedangkan S&P 500 naik 33,66 poin atau 0,54% ke level 6.297,36. Dow Jones Industrial Average juga menguat 229,71 poin atau 0,52% ke posisi 44.484,49.
Baca Juga: Wall Street Naik Disokong Kenaikan Saham Produsen Chip, Pasar Cermati Data Ekonomi AS
Wall Street mengalami reli kuat sejak sempat terguncang oleh pengumuman tarif dari Presiden Donald Trump pada April lalu.
Namun, minggu ini menjadi ujian penting karena investor mencermati laporan keuangan kuartal II dan sejumlah data ekonomi utama.
"Data ekonomi dan laporan keuangan menunjukkan bahwa kondisi ekonomi secara keseluruhan masih cukup solid. Karena itu, pasar saham bisa terus menguat pekan ini dengan dukungan data yang ada," kata Anthony Saglimbene, Kepala Strategi Pasar di Ameriprise Financial.
Data penjualan ritel AS melonjak tajam pada Juni 2025, memunculkan kembali optimisme terhadap momentum ekonomi dan kepercayaan konsumen, meski sebelumnya inflasi konsumen tercatat melonjak dan harga produsen stagnan.
Investor juga terus memantau dampak kebijakan tarif Trump terhadap ekonomi AS. Bank Sentral AS (The Fed) telah menyatakan akan menahan penurunan suku bunga hingga terlihat dampak inflasi dari kenaikan bea impor.
Baca Juga: Penjualan Ritel AS Tumbuh di Atas Ekspektasi pada Juni
Gubernur The Fed, Adriana Kugler menegaskan kembali bahwa pemangkasan suku bunga belum akan dilakukan dalam waktu dekat karena tarif mulai mendorong kenaikan harga konsumen.
Berdasarkan alat pemantau suku bunga CME FedWatch, pelaku pasar kini memperkirakan peluang pemangkasan suku bunga pada September sebesar 54%, sementara kemungkinan pada Juli nyaris diabaikan.
Selain data ekonomi, laporan keuangan emiten konsumer turut mendongkrak sentimen positif.
Saham PepsiCo melonjak 7,5% setelah memproyeksikan kinerja yang kuat, ditopang oleh permintaan minuman energi dan soda rendah kalori, meski laba inti tahunan diperkirakan turun.
Saham United Airlines naik 3,1% setelah menyampaikan proyeksi permintaan yang lebih kuat sejak awal Juli.
Hal ini menjadi kabar baik di tengah tekanan yang dihadapi industri penerbangan akibat pemotongan anggaran dan ketegangan dagang era Trump. Rivalnya, Delta dan American Airlines, juga naik lebih dari 1,4%.
Baca Juga: Klaim Tunjangan Pengangguran AS Turun, Pertumbuhan Lapangan Kerja Juli Stabil
Saham teknologi, khususnya sektor semikonduktor, juga menguat. Hal ini dipicu laporan keuangan TSMC, produsen utama chip AI global, yang membukukan laba kuartalan tertinggi sepanjang sejarah.
TSMC menyebutkan bahwa permintaan terhadap chip berbasis kecerdasan buatan terus meningkat.
Saham TSMC yang tercatat di AS naik 3,4%, disusul Marvell naik 1,6%, dan Nvidia naik 1%.
“Laporan keuangan TSMC yang luar biasa menjadi sinyal positif bagi seluruh sektor chip dan teknologi secara umum,” ujar Saglimbene.
“Sebelum semua Big Tech merilis laporan keuangannya dalam 1–2 minggu ke depan, TSMC sebagai pemasok utama chip AI sudah mengisyaratkan permintaan yang kuat. Maka dari itu, saham teknologi jadi pemimpin hari ini.”
Indeks sektor teknologi dan industri sama-sama mencetak rekor tertinggi pada Kamis. Namun, sektor dengan performa terbaik di antara sembilan sektor yang menguat adalah keuangan, dengan kenaikan 0,9%.
Saham Netflix naik 1,9% dan setelah penutupan pasar mengumumkan laba yang melampaui proyeksi analis, didorong oleh penayangan musim terakhir dari serial global fenomenal “Squid Game”.
Selanjutnya: Juli 2025, Kantorpos Salurkan 8,7 Juta BSU, Ini Cara Cek Penerima & Dapat Code Pospay
Menarik Dibaca: iPhone 13 Pro Max Harga Juli 2025 Kamera Depan & Belakangnya Sama-sama Keren!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News