kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.917.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.317   -33,00   -0,20%
  • IDX 7.381   93,62   1,28%
  • KOMPAS100 1.043   4,59   0,44%
  • LQ45 790   2,77   0,35%
  • ISSI 246   3,96   1,64%
  • IDX30 410   1,86   0,45%
  • IDXHIDIV20 468   1,68   0,36%
  • IDX80 117   0,54   0,46%
  • IDXV30 119   0,44   0,37%
  • IDXQ30 130   0,33   0,25%

Dian Swastika(DSSA) & Saham Prajogo Pangestu Berpotensi Masuk Kocok Ulang MSCI


Jumat, 18 Juli 2025 / 07:15 WIB
Dian Swastika(DSSA) & Saham Prajogo Pangestu Berpotensi Masuk Kocok Ulang MSCI
ILUSTRASI. Morgan Stanley Capital Indonesia (MSCI) dijadwalkan melakukan tinjauan indeks berikutnya pada 7 Agustus 2025, dengan implementasi perubahan efektif mulai 27 Agustus 2025. REUTERS/Thomas White/Illustration/File Photo


Reporter: Rashif Usman | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Morgan Stanley Capital Indonesia (MSCI) dijadwalkan melakukan tinjauan indeks berikutnya pada 7 Agustus 2025, dengan implementasi perubahan efektif mulai 27 Agustus 2025.

Dalam tinjauan kali ini, penentuan masuk atau keluarnya saham dari indeks MSCI Indonesia akan didasarkan terutama pada likuiditas saham dan kapitalisasi pasar yang disesuaikan dengan free float (Free-Float Adjusted Market Cap/FFMC).

Samuel Sekuritas memperkirakan bahwa saham-saham milik konglomerat Prajogo Pangestu, seperti PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), PT Petrosea Tbk (PTRO), dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), berpeluang masuk ke dalam indeks MSCI. Selain itu, saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) juga dinilai memiliki potensi untuk bergabung dalam indeks tersebut.

Baca Juga: Saham Prajogo Pangestu Melonjak Tajam Usai Pengumuman Baru dari MSCI

Head of Research Samuel Sekuritas Indonesia Prasetya Gunadi menerangkan  saham-saham milik Prajogo Pangestu tersebut kini memenuhi syarat untuk masuk MSCI. Pasalnya, saham-saham ini tidak lagi dikecualikan akibat konsentrasi kepemilikan saham.

"Saham-saham ini akan dievaluasi berdasarkan metodologi standar MSCI Global Investable Market Index (GIMI) pada tinjauan Agustus 2025 mendatang," kata Prasetya dalam risetnya, Kamis (17/7).

Baca Juga: MSCI Kasih Kabar Baik untuk BREN, PTRO dan CUAN, Intip Rekomendasi Sahamnya

Tapi, Prasetya menyoroti saham BREN perlu diperdagangkan di atas level Rp 9.000 per saham agar memenuhi kriteria untuk masuk ke dalam indeks tersebut.

Di luar saham milik Prajogo Pangestu, Prasetya mengungkapkan saham DSSA memiliki peluang tinggi untuk masuk ke dalam MSCI Indonesia Big Cap.

Prediksi ini didukung oleh nilai FFMC yang tinggi sebesar US$ 6,6 miliar atau minimum US$ 1,5 miliar, rata-rata transaksi harian 12 bulan sebesar US$ 7,2 juta per hari, serta rasio nilai transaksi rata-rata 12 bulan yang telah melampaui ambang batas 15%.

Selanjutnya: IHSG Diprediksi Lanjut Reli, Simak Rekomendasi Saham untuk Jumat (18/7)

Menarik Dibaca: Cek Rekomendasi Saham Hari Ini yang Bisa Dipertimbangkan Investor dan Trader

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×