Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat signifikan pada awal perdagangan Jumat (18/7). Mengutip data RTI pukul 09.03 WIB, IHSG naik 1,03% atau 75,13 poin ke level 7.362,15.
Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Tasrul Tannar memperkirakan secara teknikal IHSG berada dalam kondisi overbought ekstrem pada Jumat (18/7). Pergerakannya akan berada dalam rentang 7.107,26 - 7.354,58
IHSG saat ini hampir seluruh indikator momentum menyentuh level maksimal. RSI dan MFI di 99.99, CMO di 99.98, serta W%R -8.76 mencerminkan bahwa indeks telah mengalami penguatan signifikan dan berada di level jenuh beli yang sangat tinggi. Ini menandakan potensi koreksi jangka pendek cukup besar, kecuali ada katalis lanjutan yang mampu mempertahankan tekanan beli. Dari sisi tren, IHSG menunjukkan kekuatan kenaikan yang sangat solid. Slope positif sebesar 12.08 memperkuat sinyal uptrend jangka pendek, didukung oleh standard deviation 0.82 yang relatif moderat—menunjukkan tren naik yang stabil tanpa lonjakan volatilitas berlebihan.
Namun, r-squared sebesar 0.589 menandakan bahwa kekuatan tren belum sepenuhnya konsisten, dan masih ada ruang untuk deviasi dari arah umum. Secara teknikal, ruang kenaikan IHSG mulai terbatas. Indeks telah mendekati resistance 1 di 7,311,41 dan resistance 2 di 7,354,58, yang hanya berjarak kurang dari 1%. Sementara itu, support kuat berada di 7,219,25 dan 7,170,26, yang dapat menjadi zona penahan apabila terjadi aksi ambil untung. Dengan momentum di titik ekstrem, strategi terbaik saat ini adalah mewaspadai potensi reversal teknikal atau distribusi harga, terutama jika terjadi divergensi volume atau pelemahan sentimen global. Critical level di 7,170.
Baca Juga: Cetak Rekor! IHSG Menembus di Atas Level 7.362 di Awal Perdagangan Jumat (18/7)
Selain memberikan rekomendasi teknikal IHSG, Tasrul juga memberikan rekomendasi teknikal untuk beberapa saham. Berikut rinciannya :
1. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
Saham ANTM menunjukkan kecenderungan menguat dalam jangka menengah, didukung oleh slope positif sebesar 21.86 dan r-squared tinggi di 0.843, yang mengindikasikan arah tren cukup konsisten. Pergerakan saham ini juga cenderung sejalan dengan pasar, tercermin dari beta 1.02 dan korelasi 0.70, menandakan bahwa fluktuasi ANTM masih mencerminkan sentimen indeks secara umum. Standard deviation 1.42 menunjukkan bahwa volatilitas harga masih dalam batas wajar. Dari sisi momentum, kondisi teknikal berada di wilayah netral hingga sedikit konstruktif. RSI 52.28, MFI 43.78, dan CMO positif tipis di 4.56 menandakan belum adanya dominasi antara tekanan beli dan jual—namun kecenderungan mulai berpihak pada kekuatan beli. W%R -46.54 juga menunjukkan bahwa harga belum memasuki kondisi jenuh beli maupun jenuh jual, sehingga membuka ruang bagi potensi kelanjutan tren naik jika dukungan volume menguat.
Rentang teknikal saat ini menunjukkan support kuat di 2,970 dan 2,910, sementara resistance berada di 3,080 dan 3,140. Dengan price volatility ratio 2,45 dan volume volatility ratio 2,25, pergerakan ANTM saat ini tergolong stabil namun tetap responsif terhadap dinamika pasar. Jika harga mampu menembus resistance 3,080 disertai volume signifikan, tren bullish berpotensi berlanjut ke level psikologis berikutnya. Namun bila gagal bertahan di atas 2,970, aksi ambil untung atau konsolidasi bisa kembali mendominasi. Cut loss level di 2,900
Support : Rp 2.970
Resistance : Rp 3.140
Rekomendasi : Trading buy
2. PT Bukit Asam Tbk (PTBA)
Saham PTBA menunjukkan sinyal teknikal yang sangat lemah dalam jangka pendek, dengan seluruh indikator momentum mengarah ke kondisi oversold ekstrem. RSI hanya 6.0, CMO -88.00, dan W%R -90.33 menandakan tekanan jual sangat intens dan belum ada tanda pemulihan. MFI yang juga rendah di 8.15 mempertegas bahwa arus dana keluar masih dominan. Ini mencerminkan kepanikan atau distribusi tanpa dukungan pembeli yang berarti dalam waktu dekat. Tren pergerakan harga saat ini negatif, dengan slope -23.84 yang menandakan kecenderungan penurunan tajam. Meski demikian, r-squared sebesar 0.648 menunjukkan tren ini belum sepenuhnya solid dan masih menyisakan kemungkinan pembalikan.
Beta tinggi di 1.87 menandakan PTBA sangat sensitif terhadap pergerakan pasar secara umum, dan bisa bereaksi berlebihan terhadap sentimen eksternal. Dari sisi teknikal harga, support utama berada di 2,410 dan 2,380, sementara resistance terdekat di 2,490 dan 2,520. Dengan price volatility ratio sebesar 3.62 dan volume volatility ratio 2.94, pergerakan PTBA tergolong agresif, namun masih dalam batas terkendali. Meski kondisi sangat oversold membuka peluang rebound teknikal, risiko penurunan tetap tinggi jika support teknikal gagal bertahan. Strategi entry harus selektif dan hanya dilakukan oleh pelaku pasar yang siap menghadapi volatilitas tinggi,sebagaimana terlihat, Cut loss level di 2,370
Support : Rp 2.410
Resistance : Rp 2.520
Rekomendasi : Buy on weakness
3. PT Rukun Raharja Tbk (RAJA)
Saham RAJA sedang mengalami tekanan jual ekstrem dalam jangka pendek, dengan seluruh indikator momentum berada jauh di zona oversold. RSI hanya 9.05, CMO -81.90, dan W%R -94.06 menandakan sentimen teknikal sangat negatif dan belum ada respons pembeli yang berarti. MFI sebesar 27.02 juga menunjukkan lemahnya arus dana masuk ke saham ini, memperkuat sinyal distribusi tanpa dukungan beli yang memadai. Meskipun tekanan terlihat ekstrem, arah tren jangka pendek masih menyisakan peluang. Slope positif 13.19 dan r-squared 0.629 mengindikasikan bahwa arah tren ke atas masih terbentuk, namun kekuatannya belum cukup solid. Hal ini didukung oleh korelasi tinggi 0.87, yang menunjukkan bahwa pergerakan RAJA masih sangat dipengaruhi oleh arah pasar secara keseluruhan. Beta sebesar 2.412 menandakan sensitivitas sangat tinggi terhadap fluktuasi indeks, yang bisa memperbesar potensi rebound maupun tekanan lanjutan.
Secara teknikal, saham RAJA berada dalam kisaran penting dengan support utama di 2,540 dan 2,470, serta resistance pendek di 2,700 dan 2,780. Price volatility ratio 3.69 dan volume volatility ratio 3.77 mencerminkan fluktuasi harga yang aktif dan mulai meningkatnya dinamika transaksi. Jika support mampu bertahan dan volume meningkat, saham ini berpotensi mengalami technical rebound cepat. Namun, tanpa katalis yang kuat, rebound tersebut bisa terbatas atau berumur pendek, sehingga strategi yang hati-hati sangat disarankanCut loss level di 2,460.
Support : Rp 2.470
Resistance : Rp 2.780
Rekomendasi : Buy on weakness
Selanjutnya: GLOBAL MARKETS-Asian Shares Track Wall Street Higher, Yen Weak Ahead of Japan Vote
Menarik Dibaca: Harga Emas Antam Turun Rp 2.000 Hari Ini 18 Juli 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News