CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Mansek: Minat IPO seiring penguatan IHSG


Senin, 20 Juni 2016 / 20:44 WIB
Mansek: Minat IPO seiring penguatan IHSG


Sumber: Antara | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Mandiri Sekuritas memproyeksikan minat perusahaan melaksanakan penawaran umum perdana saham (IPO) pada semester II 2016 akan lebih marak dibandingkan periode sama sebelumnya seiring dengan penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Pada 2015 lalu, banyak perusahaan yang menunda untuk melakukan IPO karena indeks sahamnya sedang menurun, situasi itu yang membuat khawatir. Nah, saat ini indeks mulai 'rebound', harapannya akan marak," ujar Direktur Utama Mandiri Sekuritas Abiprayadi Riyamto, Senin (20/6).

Menurut Abiprayadi, saat ini beberapa perusahaan sedang menyiapkan untuk melakukan IPO seraya menunggu waktu yang tepat untuk ditawarkan ke publik agar dapat terserap maksimal.

"Kalau sekarang 'rebound', perusahaan mulai mempersiapkan, ketika 'timing' pas baru dikeluarin," katanya.

Dalam catatan BEI, di akhir 2015 IHSG ditutup di level 4.593 poin. Pada periode itu, IHSG BEI sempat berada di level 4.120 poin pada 28 September 2015. Saat ini (Senin, 20/6), IHSG BEI mulai bergerak "rebound" berada di level 4.863 poin.

Director Head of Investment Bankng Mandiri Sekuritas Donny Arsal mengemukakan bahwa terdapat tiga perusahaan menyatakan minatnya untuk melaksanakan IPO saham, diharapkan dapat dicatatkan di BEI pada tahun ini.

"Sudah ada tiga perusahaan yang berniat IPO saham," ucap Donny.

Sementara itu, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Samsul Hidayat mengatakan bahwa tren pertumbuhan ekonomi nasional yang masih berlangsung seiring dengan pembangunan infrastruktur juga berpotensi memicu perusahaan terutama sektor konstruksi mencari pendanaan ke pasar modal melalui mekanisme IPO.

"Perusahaan sektor konstruksi salah satu faktor dalam pembangunan, maka itu banyak perusahaan konstruksi membutuhkan dana, pasar modal bisa menjadi alternatifnya," ujarnya.

BEI mencatat, sejak awal tahun 2016 ini telah terdapat enam emiten yang resmi mencatatkan sahamnya yakni PT Mitra Pemuda Tbk, PT Mahaka Radio Integra Tbk, PT Bank Artos Indonesia Tbk, PT Bank Ganesha Tbk, PT Cikarang Listrindo Tbk, dan PT Sillo Maritime Perdana Tbk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×