Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Tahun lalu, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) membukukan pendapatan dan laba bersih masing-masing Rp 6,7 triliun dan Rp 1,15 triliun. Angka tersebut naik masing-masing sebesar 20,2% dan 49,2% dibanding periode sebelumnya.
"Untuk tahun ini, kami jaga pertumbuhan kinerja minimal sama seperti angka tahun lalu," kata Richard Gibson, Chief Financial Officer (CFO) LPPF, (11/4).
Dengan asumsi angka itu, artinya manajemen mengincar pendapatan tahun ini minimal Rp 8,04 triliun. Adapun bidikan laba bersih LPPF tahun ini dipatok pada angka minimal Rp 1,71 triliun.
Manajemen berencana membuka sekitar 10 hingga 15 gerai baru sepanjang tahun ini. Lokasi gerai baru difokuskan di daerah luar Jawa. Maklum, pasar ritel di Pulau Jawa sudah hampir jenuh, sehingga manajemen perlu melakukan diversifikasi lokasi pasar demi menambah pundi-pundi pendapatannya.
Lagipula, penetrasi yang dilakukan LPPF selama ini juga lebih banyak fokus di Pulau Jawa. Hal ini bisa dilihat dari sebanyak 125 gerai yang dimiliki LPPF, sejumlah 76 gerai berlokasi di Pulau Jawa.
Lalu, di Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku jumlahnya 24 gerai. Untuk di Sumatera, jumlahnya ada 21 gerai dan sisa 4 gerai ada di beberapa daerah lain.
Gibson menambahkan, LPPF memang memiliki kebijakan untuk terus berinvestasi berupa pembukaan gerai baru. "Dengan begitu, kami bisa memiliki cash flow yang semakin kuat sehingga kami bisa mencapai semua target perusahaan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News