kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Laba Indah Kiat Pulp & Paper (INKP) Terkoreksi, Cermati Rekomendasi Analis


Kamis, 20 Juni 2024 / 05:10 WIB
Laba Indah Kiat Pulp & Paper (INKP) Terkoreksi, Cermati Rekomendasi Analis
ILUSTRASI. RUPS PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) di Jakarta, Selasa (16/5).


Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Noverius Laoli

Miftahul menambahkan bahwa emiten kertas grup Sinarmas ini akan melakukan ekspansi kapasitas produksi, diversifikasi produk, dan peningkatan efisiensi operasional guna memaksimalkan momentum di tahun ini.

Selain dari segi permintaan, Miftahul juga melihat emiten kertas akan terdampak oleh fluktuasi harga komoditas seperti pulp dan kertas yang dipengaruhi oleh permintaan global, serta kondisi geopolitik.

"Selain itu, kebijakan moneter seperti suku bunga dan nilai tukar juga berpotensi mempengaruhi biaya modal dan daya saing ekspor," ujarnya.

Baca Juga: Pendapatan Turun, Laba Indah Kiat Pulp & Paper (INKP) Ambles 52% Tahun Lalu

Harga pulp sendiri terlihat masih terus mengalami penguatan setelah sebelumnya pada semester II 2023 mengalami perlambatan. Perbaikan ini, menurut Miftahul, diharapkan dapat membawa sentimen yang lebih baik pada kinerja emiten kertas ke depannya.

Dengan demikian, Miftahul merekomendasikan untuk "buy on retrenchment" pada PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) dengan target harga Rp 9.000.

Sementara itu, secara teknikal, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana merekomendasikan untuk "buy on weakness" pada PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) dengan target harga Rp 8.800 - Rp 9.000.

Selanjutnya: SIM Keliling Bekasi & Tangsel Hari Ini (20/6), Perpanjang SIM Sejam Beres

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×