Reporter: Nadya Zahira | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek emiten kertas Grup Sinarmas PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) diprediksi positif seiring munculnya berbagai sentimen pendukung, salah satunya adalah pemulihan harga pulp & paper di pasar global.
Junior Research Analyst Pilarmas Investindo Sekuritas, Arinda Izzaty Hafiya mengatakan bahwa prospek kinerja INKP pada tahun 2024 akan mengalami kenaikan karena pulihnya harga pulp. Lalu sentimennya lainnya juga datang dari rencana penurunan tingkat suku bunga yang terjadi di berbagai negara di tahun ini.
“Hingga adanya pertumbuhan perekonomian di Asia terutama di Tiongkok. Tentunya ini menjadi nilai positif bagi INKP mengingat pasar Asia adalah tujuan ekspor terbesarnya,” ujar Izatty kepada Kontan.co.id, Kamis (22/2).
Baca Juga: Simak Rekomendasi Teknikal untuk Saham TKIM, INKP, dan ICBP pada Hari Ini (25/1)
Selain itu, saat ini INKP tengah menerbitkan obligasi untuk membiayai pembangunan pabrik barunya sebesar US$ 3,6 miliar. Menurut dia, hal itu tidak akan mengganggu proses bisnis perseroan karena posisi INKP sebagai market leader di industri kertas.
“INKP tentunya saat ini juga memiliki struktur modal yang kuat,” kata dia.
Lebih lanjut, Izzaty menuturkan bahwa prospek INKP secara jangka panjang terbilang cukup positif, mengingat pada tahun 2023 INKP tengah membangun pabrik kertas industri berkapasitas 3,9 juta ton per tahun di Karawang dan akan beroperasi di tahun 2025.
“Dengan pabrik baru tersebut, artinya total kapasitas terpasang pabrik kertas industri INKP akan naik menjadi 6,2 juta ton per tahun,” imbuhnya.
Sebagai informasi, Izatty menyampaikan, sampai tahun 2022, segmen pulp & cultural paper masih mendominasi. Namun, di tahun 2025 nanti ketika pabrik kertas industri mulai berproduksi, segmen kertas industri akan menguasai pendapatan INKP. Sebab, kapasitas kertas industri nantinya akan menguasai lebih dari 50% total produksi INKP.
Baca Juga: Indah Kiat (INKP) Terbitkan Obligasi dan Sukuk Dengan Bunga Hingga 10,75%
Izzaty pun merekomendasikan BUY jangka panjang untuk INKP, dengan target harga Rp 16.500 per saham.
Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia, Abdul Azis Setyo Wibowo melihat, dengan adanya pemulihan harga pulp & paper dan rencana ekspansi pabrik, pertumbuhan kinerja INKP bakal positif di tahun ini.
Kendati begitu, dia juga melihat INKP secara prospek kinerja penjualan masih berpotensi mengalami penurunan sebesar 5% di tahun 2024, mengingat saat ini ekonomi China juga belum begitu pulih dan harga pulp yang masih turun.
Baca Juga: APKI Ungkap Peluang dan Tantangan Bisnis Pulp and Kertas Tahun Ini
“Kami menyarankan untuk wait and see dahulu pada saham INKP, atau trading jangka pendek dengan target harga Rp 8.150 - Rp 8.200 per saham, jika ada momentum sinyal teknikal,” kata Azis kepada Kontan.co.id, Kamis (22/2).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News