Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten penghasil kertas dan kemasan karton dari grup Sinarmas, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) mencatat laba bersih sebesar US$ 130,79 juta di kuartal pertama 2024. Berdasarkan laporan keuangan audit yang dirilis Jumat (14/6), laba bersih INKP ini turun tipis 1,84% ketimbang periode yang sama tahun lalu di US$ 133,24 miliar.
Padahal, penjualan bersih INKP anjlok 31,17% menjadi US$ 805,23 juta dari kuartal pertama tahun lalu yang sebesar US$ 1,06 miliar.
Margin laba kotor INKP di tiga bulan pertama tahun ini mencapai 32,14%, turun dari kuartal pertama tahun lalu 37,9%. Di kuartal pertama tahun ini, Indah Kiat mencatat laba selisih kurs bersih US$ 40,17 juta. Ini berkebalikan dari kerugian kurs bersih US$ 58,13 juta di kuartal pertama 2023.
Baca Juga: Indah Kiat Pulp & Paper (INKP) Catat Penjualan Bersih di Kuartal-I US$ 805,23 Juta
Penjualan di kuartal pertama ini didorong oleh sektor Kertas Budaya senilai US$ 295,89 juta, diikuti oleh penjualan Pulp sebesar US$ 252,68 juta, serta sektor kertas industri, tisu, dan lainnya senilai US$ 256,64 juta.
Investment Analyst Stockbit Theodorus Melvin melihat secara keseluruhan, kinerja INKP tergolong melemah secara tahunan. Dia memperkirakan bahwa hal tersebut telah diekspektasikan oleh pasar akibat efek high base pada kuartal I 2023 imbas masih tingginya harga komoditas pada periode tersebut.
Penjualan setiap segmen bisnis INKP turun jika dibandingkan dengan kuartal pertama tahun lalu. "Meski begitu pemulihan kinerja INKP secara kuartalan sejalan dengan tren TKIM yang telah melaporkan kinerja kuartal I 2024 pada April 2024," kata Theodorus dalam riset, Rabu (19/6).
Baca Juga: Permintaan Semakin Bernas, Emiten Kertas Siap Kipas-Kipas
Dari sisi pendapatan, segmen pulp mencatatkan pertumbuhan paling pesat naik 13% QoQ, diikuti oleh segmen kertas industri tumbuh 3% QoQ dan kertas budaya turun 7% QoQ. Pelemahan kinerja segmen kertas budaya berimbas pada moderatnya pertumbuhan laba usaha dari segmen pulp dan kertas budaya yaitu tumbuh 4% QoQ.Sementara segmen kertas industri bertumbuh 56% QoQ.
Secara kuartalan, Theodorus mencatat seluruh margin laba mengalami kenaikan. Dia memperkirakan bahwa hasil ini terjadi seiring harga rata-rata pulp yang naik 7% QoQ ke level US$ 656 per ton pada kuartal pertama ini.
"Kami memperkirakan kinerja perusahaan pulp & paper masih tetap solid seiring harga pulp yang telah melewati level US$ 700 per ton pada kuartal II 2024," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News