Sumber: Bloomberg | Editor: Yudho Winarto
TOKYO. Minyak kembali menanjak mendekati level US$ 50 per barel setelah penurunan aktivitas rig di Amerika Serikat (AS) dan gangguan pasokan di Nigeria, Senin (30/5).
Minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli naik sebanyak 39 sen menjadi US$ 49,72 per barel di New York Mercantile Exchange dan berada di US$ 49,67 pukul 07:25 pagi waktu Tokyo. Sebelumnya, minyak WTI ini turun 15 sen ditutup pada US$ 49,33 pada hari Jumat.
Sedangkan, minyak Brent untuk pengiriman Juli, yang akan berakhir pada hari Selasa, naik sebanyak 36 sen, atau 0,7%, ke US$ 49,68 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London. Kontrak turun 27 sen menjadi US$ 49,32 pada hari Jumat.
Jumlah rig AS yang beroperasi turun 2 menjadi 316, pasca adanya perubahan pekan lalu, ungkat Baker Hughes Inc. Sementara itu, sebuah serangan kelompok militan Nigeria mengatakan telah meledakkan tiga pipa di Delta Sungai Nigeria yang kaya minyak, Sabtu (28/5).
Ini merupakan serangan ketiga dalam beberapa hari ini, yang merupakan serangan untuk melumpuhkan industri minyak dan gas Afrika Barat.
Asal tahu saja, minyak telah kembali pulih sejak jatuh ke level terendah 12 tahun pada Februari lalu. Pemicunya yakni penurunan produksi di Nigeria, AS, dan Kanada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
Minyak perlahan ke US$ 50 per barel
Menebak faktor penentu harga minyak
