kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Isu tax amnesty kerek IHSG sesi I naik 0,55%


Selasa, 28 Juni 2016 / 12:18 WIB
Isu tax amnesty kerek IHSG sesi I naik 0,55%


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih mempertahankan posisinya di zona hijau hingga akhir sesi I hari ini (28/6). Berdasarkan data RTI, pada pukul 12.00 WIB, indeks tercatat naik 0,55% menjadi 4.862,556.

Ada 146 saham yang melaju. Sementara, jumlah saham yang turun sebanyak 88 saham dan 88 saham lainnya diam di tempat.

Volume transaksi perdagangan siang ini melibatkan 3,448 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 3,674 triliun.

Sementara itu, kenaikan indeks didukung oleh lompatan delapan sektor. Tiga sektor dengan kenaikan terbesar di antaranya: sektor industri lain-lain naik 3,11%, sektor manufaktur naik 1,19%, dan sektor barang konsumen naik 0,91%.

Saham-saham indeks LQ 45 yang berada di jajaran top gainers antara lain: PT Astra International Tbk (ASII) naik 3,77% menjadi Rp 6.875, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik 3,57% menjadi Rp 68.125, dan PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) naik 3,15% menjadi Rp 1.475.

Sementara itu, posisi top losers indeks LQ 45 siang ini ditempati oleh: PT Vale Indonesia Tbk (INCO) turun 2% menjadi Rp 1.715, PT United Tractors Tbk (UNTR) turun 1,51% menjadi Rp 14.675, dan PT Siloam International Tbk (SILO) turun 1,37% menjadi Rp 10.775.

Kenaikan IHSG siang ini dipengaruhi oleh rencana pengesahan program pengampunan pajak. Seperti yang diberitakan sebelumnya, hari ini, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akan mengadakan rapat paripurna untuk mengesahkan RUU Pengampunan Pajak (Tax Amnesty).

Lana Soelistianingsih, Ekonom Samuel Sekuritas mengatakan, pengesahan tersebut menjadi sentimen yang dinanti-nantikan pelaku pasar saat ini.

"Pengesahan ini menjadi katalis dari dalam negeri yang ditunggu-tunggu pelaku pasar di tengah ketidakpastian global akibat Brexit," jelas Lana dalam riset yang diterima KONTAN, Selasa (28/6).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×