Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Proses initial public offering (IPO) PT Eka Sari Lorena telah dimulai. Dalam due diligence & public expose yang diselenggarakan hari ini, (20/3), saham perdana Lorena ditawarkan di rentang Rp 825-Rp 1.025 per saham.
"Range harga itu mencerminkan PER 9-11 kali," tandas Johanes Soetikno, Direktur Utama Valbury Asia Securities selaku pihak underwriter perhelatan ini. Level price earning ratio (PER) tersebut lebih murah dibanding industrinya sekitar 21 kali.
Mengingatkan saja, Lorena melepas 150 juta lembar saham atau 42,86% dari modal ditempatkan dan disetor. Artinya, manajemen bakal meraup duit segar sekitar Rp 123,75 miliar-Rp 153,75 miliar.
Sebesar 81% dari perolehan dana IPO akan digunakan untuk pengembangan bus AKAP, APTB, BKTB, serta rekondisi bus lama. Kemudian, 16% atau senilai Rp 19,8 miliar hingga Rp 24,6 miliar akan dipakai untuk fasilitas atau infrastruktur depo dan workshop bus TransJakarta di Ceger, Jakarta Timur. Terakhir, 3% atau antara Rp 3,7 miliar sampai Rp 4,6 miliar sisanya akan ditempatkan sebagai modal kerja.
Lorena juga akan menerbitkan 30 juta lembar waran seri I yang diberikan cuma-cuma sebagai dividen per saham (DPS) dengan rasio 5:1. Selain itu, Lorena juga menerbitkan 1% atau 1,5 juta lembar untuk pegawainya atau yang biasa disebut dengan program ESA. Kemudian, ada juga 3,33% atau 11,65 juta lembar untuk Management and Employee Stock Option (MESOP).
Johanes menambahkan, PER Lorena kedepannya akan menjadi lebih murah. Dia memproyeksikan, PER saham Lorena berada di level 7,1 kali hingga 8,8 kali. "Kami menggunakan proyeksi hingga beberapa tahun ke depan karena kami selalu mengawal calon emiten yang punya pertumbuhan jangka panjang," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News