Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) membukukan kinerja solid sepanjang kuartal III-2025.
Berdasarkan laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), pendapatan ASSA tumbuh 21% secara tahunan (year on year/YoY) menjadi Rp 4,41 triliun, dibanding Rp 3,64 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Kenaikan pendapatan tersebut ikut mendongkrak laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 63,91% YoY, dari Rp212,67 miliar menjadi Rp348,59 miliar.
Baca Juga: Adi Sarana Armada (ASSA) Cetak Pendapatan Rp 4,41 Triliun Hingga Kuartal III-2025
Direktur Utama ASSA, Prodjo Sunarjanto, mengatakan hasil positif ini mencerminkan konsistensi strategi pertumbuhan berkelanjutan yang dijalankan perseroan melalui tiga pilar bisnis utamanya.
“Sambil terus memperkuat bisnis logistik, kami juga menjaga pertumbuhan sehat dari segmen rental korporasi dan ekosistem kendaraan bekas melalui anak usaha kami, PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC),” ujar Prodjo dalam keterangan resmi, Selasa (21/10).
Ke depan, ASSA berencana memperkuat bisnis logistik lewat pengembangan layanan logistik terintegrasi, optimalisasi sistem, dan peningkatan efisiensi operasional.
Langkah ini dilakukan melalui pengembangan warehouse dan transport management system, serta perluasan layanan untuk segmen business-to-business (B2B).
Baca Juga: Adi Sarana Armada (ASSA) Siapkan Strategi untuk Perkuat Bisnis Logistik
Perseroan juga memperkuat bisnis cold chain melalui merek Coldspace dengan menambah fasilitas gudang baru di Pulo Gadung yang ditargetkan beroperasi pada akhir tahun ini.
Upaya ini disertai perluasan jaringan hub Cargoshare di wilayah dengan produktivitas tinggi guna mendukung efisiensi dan kapasitas distribusi.
Chief Executive Officer (CEO) Edvisor Provina Visindo, Praska Putrantyo, menilai prospek bisnis ASSA masih menjanjikan. Aktivitas di ekosistem e-commerce yang tetap kuat dinilai akan menopang permintaan logistik ke depan.
“Pertumbuhan net income terus menguat, dan margin operasional maupun laba bersih masih stabil. Ini menunjukkan potensi margin yang bisa terus membaik,” ujar Praska kepada Kontan, Rabu (22/10).
Praska menambahkan, ASSA dapat memperkuat daya saing dengan mengakselerasi digitalisasi platform logistik dan mengelola belanja modal (capital expenditure) secara efisien untuk mendukung ekspansi.
Baca Juga: Adi Sarana Armada (ASSA) Berhasil Cetak Pertumbuhan Positif pada Kuartal I-2025
Namun, ia mengingatkan pentingnya pengendalian biaya operasional agar margin tidak tertekan, serta kewaspadaan terhadap dinamika ekonomi global yang dapat memengaruhi ekspor-impor.
Dengan prospek tersebut, Praska merekomendasikan buy on weakness untuk saham ASSA, dengan target harga di level Rp1.240 per saham.
Selanjutnya: Penerbitan SRBI Terus Berkurang, Tinggal Rp 707,05 Triliun per 21 Oktober 2025
Menarik Dibaca: Simak Ramalan 12 Zodiak Keuangan dan Karier Besok Kamis 23 Oktober 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News