Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Djumyati P.
JAKARTA. Tak lama lagi, PT Eka Sari Lorena akan melakukan penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO). Dalam perhelatan tersebut, Lorena akan melepas 150 juta lembar saham atau 42,86% dari modal ditempatkan dan disetornya. Adapun, nilai nominal yang diberikan yaitu Rp 500.
“Harga penawarannya di Rp 825 sampai Rp 1.025,” kata Andy Porman, Sekretaris Perusahaan Eka Sari Lorena, kepada KONTAN, Rabu, (19/3).
Ini berarti, raihan dana yang Lorena incar berkisar dalam rentang Rp 123,75 miliar sampai Rp 153,75 miliar. Rencananya, Lorena akan menggunakan 81% raihan dana IPO atau sekitar Rp 100,23 miliar sampai Rp 124,53 miliar untuk pengembangan bus AKAP, APTB, BKTB, serta rekondisi bus lama. Kemudian, 16% atau senilai Rp 19,8 miliar hingga Rp 24,6 miliar akan dipakai untuk fasilitas atau infrastruktur depo dan workshop bus TransJakarta di Ceger, Jakarta Timur. Terakhir, 3% atau antara Rp 3,7 miliar sampai Rp 4,6 miliar sisanya akan ditempatkan sebagai modal kerja.
Lorena juga akan menerbitkan 30 juta lembar waran seri I yang diberikan cuma-cuma sebagai dividen per saham (DPS) dengan rasio 5:1. Selain itu, Lorena juga menerbitkan 1% atau 1,5 juta lembar untuk pegawainya atau yang biasa disebut dengan program ESA. Kemudian, ada juga 3,33% atau 11,65 juta lembar untuk Management and Employee Stock Option (MESOP).
Untuk perhelatan ini, Lorena telah menunjuk Valbury Asia Securities sebagai penjamin emisi. Masa penawaran awal saham Lorena ini dilakukan pada 20-21 Maret dan 24-26 Maret. Tanggal efektif berlakunya yakni di 28 Maret. Kemudian, penjatahan berlangsung pada 1-4 April dan 7 April. Lebih lanjut, pengembalian uang pemesanan dapat dilakukan pada 10 April. Lalu distribusi saham dan waran seri I secara elektronik, serta pencatatannya di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan berlangsung pada 11 April.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
Lorena kurangi karyawan sebelum IPO
Lorena akan lepas 42,86% saham lewat IPO
