kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,14   10,84   1.19%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

INTP anggarkan capex Rp 1,7 triliun


Senin, 22 Mei 2017 / 23:04 WIB
INTP anggarkan capex Rp 1,7 triliun


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Perusahaan industri dasar produk semen, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) menganggarkan belanja modal (capital expenditure) sebesar Rp 1,7 triliun. Belanja modal tahun ini menurun, bila dibandingkan dengan tahun lalu yang sebesar Rp 1,8 triliun.

Hingga kuartal pertama 2017, INTP telah menggunakan capex sebanyak Rp 162 miliar. Belanja modal tahun ini diambil dari kas internal tanpa dari pinjaman. Tahun ini, INTP akan menggunakan dana tersebut untuk menambah terminal dan pengepakan semen di dua lokasi, satu di Sumatera dan satu lokasi lain sedang dalam kajian.

Selain itu, INTP juga akan mengganti alat operasional berupa penghisap debu yang bisa membuat pekerjaan lebih efisien dan ramah lingkungan. Rencananya tahun ini, perusahaan akan meng-upgrade dua alat pada dua pabrik di P9 dan P4.

"Yang sudah kami ganti ada di P10 di Cirebon dan P14 di Citeurep," ujar Direktur Utama INTP Christian Kartawijaya usai public expose di Jakarta, Senin (22/5).

Selama ini INTP memiliki produk yang dikenal dengan nama Tiga Roda. Tahun lalu, emiten ini baru meluncurkan semen merek baru bernama Semen Rajawali.

Christian bilang tahun ini juga akan menggenjot penjualan pada produk tersebut. "Ini untuk bermain di lapis dua dengan harga yang lebih rendah daripada Tiga Roda," ujarnya.

Sayangnya, pihaknya belum bisa membocorkan berapa kontribusi dari produk merek baru tersebut. Yang jelas, produk ini untuk memenuhi kebutuhan semen bagi mereka yang menginginkan harga lebih murah.

Saat ini, wilayah pasar Semen Rajawali meliputi wilayah Jawa Barat. Di wilayah ini pula, banyak pabrik milik INTP bertebaran. "Ini strategi kami untuk mempertahankan volume," tambahnya.

Sementara, untuk tahun 2017 INTP berharap volume penjualan bisa naik seiring dengan pertumbuhan volume penjualan secara industri. "Sales kami harapkan naik inline dengan market yang diprediksi naik 5%," tambahnya.

Pabrik di Pati

Selain itu, terkait dengan rencana pembangunan pabrik INTP di Pati pihaknya akan menaati koridor hukum. Melalui anak perusahaan, PT Sahabat Mulia Sakti, INTP berencana membangun pabrik di Pati tersebut sejak 2006. "Kami akan melanjutkan, sepanjang mengikuti sesuai dengan koridor hukum," tambahnya.

Sampai dengan saat ini, INTP baru sampai kepada tahap memenuhi dan melengkapi perizinan yang diperlukan. Saat ini belum ada proses pembebasan lahan dan pembangunan fisik pabrik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×