kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.354.000   33.000   1,42%
  • USD/IDR 16.665   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.272   -2,63   -0,03%
  • KOMPAS100 1.147   -2,68   -0,23%
  • LQ45 828   0,00   0,00%
  • ISSI 290   -1,26   -0,43%
  • IDX30 434   0,97   0,22%
  • IDXHIDIV20 499   3,67   0,74%
  • IDX80 127   -0,55   -0,43%
  • IDXV30 136   -0,78   -0,57%
  • IDXQ30 138   0,41   0,30%

INTP anggarkan capex Rp 1,7 triliun


Senin, 22 Mei 2017 / 23:04 WIB
INTP anggarkan capex Rp 1,7 triliun


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Perusahaan industri dasar produk semen, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) menganggarkan belanja modal (capital expenditure) sebesar Rp 1,7 triliun. Belanja modal tahun ini menurun, bila dibandingkan dengan tahun lalu yang sebesar Rp 1,8 triliun.

Hingga kuartal pertama 2017, INTP telah menggunakan capex sebanyak Rp 162 miliar. Belanja modal tahun ini diambil dari kas internal tanpa dari pinjaman. Tahun ini, INTP akan menggunakan dana tersebut untuk menambah terminal dan pengepakan semen di dua lokasi, satu di Sumatera dan satu lokasi lain sedang dalam kajian.

Selain itu, INTP juga akan mengganti alat operasional berupa penghisap debu yang bisa membuat pekerjaan lebih efisien dan ramah lingkungan. Rencananya tahun ini, perusahaan akan meng-upgrade dua alat pada dua pabrik di P9 dan P4.

"Yang sudah kami ganti ada di P10 di Cirebon dan P14 di Citeurep," ujar Direktur Utama INTP Christian Kartawijaya usai public expose di Jakarta, Senin (22/5).

Selama ini INTP memiliki produk yang dikenal dengan nama Tiga Roda. Tahun lalu, emiten ini baru meluncurkan semen merek baru bernama Semen Rajawali.

Christian bilang tahun ini juga akan menggenjot penjualan pada produk tersebut. "Ini untuk bermain di lapis dua dengan harga yang lebih rendah daripada Tiga Roda," ujarnya.

Sayangnya, pihaknya belum bisa membocorkan berapa kontribusi dari produk merek baru tersebut. Yang jelas, produk ini untuk memenuhi kebutuhan semen bagi mereka yang menginginkan harga lebih murah.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×