kontan.co.id
banner langganan top
Kamis, 10 April 2025 | : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.804   66,00   0,39%
  • IDX 6.254   286,04   4,79%
  • KOMPAS100 892   48,19   5,71%
  • LQ45 707   37,74   5,64%
  • ISSI 193   7,28   3,92%
  • IDX30 373   19,75   5,60%
  • IDXHIDIV20 451   19,32   4,47%
  • IDX80 101   5,64   5,89%
  • IDXV30 106   4,60   4,54%
  • IDXQ30 123   5,40   4,59%
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.804   66,00   0,39%
  • IDX 6.254   286,04   4,79%
  • KOMPAS100 892   48,19   5,71%
  • LQ45 707   37,74   5,64%
  • ISSI 193   7,28   3,92%
  • IDX30 373   19,75   5,60%
  • IDXHIDIV20 451   19,32   4,47%
  • IDX80 101   5,64   5,89%
  • IDXV30 106   4,60   4,54%
  • IDXQ30 123   5,40   4,59%
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.804   66,00   0,39%
  • IDX 6.254   286,04   4,79%
  • KOMPAS100 892   48,19   5,71%
  • LQ45 707   37,74   5,64%
  • ISSI 193   7,28   3,92%
  • IDX30 373   19,75   5,60%
  • IDXHIDIV20 451   19,32   4,47%
  • IDX80 101   5,64   5,89%
  • IDXV30 106   4,60   4,54%
  • IDXQ30 123   5,40   4,59%

INTP bagikan dividen Rp 929 per saham


Senin, 22 Mei 2017 / 17:56 WIB
INTP bagikan dividen Rp 929 per saham


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Perusahaan industri dasar produk semen, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) membagikan dividen sebesar Rp 929 per saham.

Sementara jumlah dividen yang dibagikan mencapai Rp 3,42 triliun atau setara dengan 88,4% dari keseluruhan total laba bersih tahun buku 2016. Keputusan tersebut diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) INTP tahun buku 2016.

Sebagai catatan, pada tahun 2016, INTP membukukan laba bersih sebesar Rp 3,87 triliun. Laba bersih tersebut turun Rp 11,16% dibandingkan dengan laba bersih INTP pada 2015 sebesar Rp 4,35 triliun.

Sementara pendapatan 2016 tercatat sebesar Rp 15,36 triliun. Angka tersebut menurun 13,68% bila dibandingkan dengan pendapatan INTP pada 2015 yang tercatat sebesar Rp 17,79 triliun.

Direktur Utama INTP Christian Kartawijaya menyatakan kinerja perusahaan mengalami sejumlah tekanan selama 2016. Hal tersebut turut berdampak pada penurunan volume penjualan. "Ada penurunan harga yang drastis, dan kompetisi yang tinggi dalam industri ini," ujar Christian dalam public expose, Senin (22/5).

Dia melanjutkan, sementara persaingan yang cukup tinggi tersebut tidak memberikan ruang penjualan atau kue konsumen yang meningkat. Kue penjualan cenderung tetap.

Sementara, untuk tahun 2017 INTP berharap volume penjualan bisa naik seiring dengan pertumbuhan volume penjualan secara industri. "Sales kami harapkan naik inline dengan market yang diprediksi naik 5%," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×