IHSG tumbang, saham-saham big cap ini diobral asing, Rabu (9/9)

Rabu, 09 September 2020 / 16:30 WIB

ILUSTRASI. A worker wearing a protective mask cleans the floor near an electronic board displaying the stock market index at the Indonesia Stock Exchange (IDX), as the outbreak of the coronavirus disease (COVID-19) continues, in Jakarta, Indonesia, September 8, 2020

Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup jatuh 1,81% atau 94,69 poin ke level 5.149,37 pada perdagangan Rabu (9/9). IHSG tertekan penurunan sektor perkebunan, aneka industri dan industri dasar.

Mengutip data RTI, sembilan dari 10 sektor memerah. Antara lain sektor perkebunan anjlok 3,57% ke 1.172,84, sektor aneka industri turun 3,57% ke level 882,36 dan sektor industri dasar turun 2,57% ke level 729,07.

Sementara sektor konstruksi satu-satunya yang menghijau naik 1,52% ke level 305,72.

Total volume transaksi saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai 11,26 miliar dengan nilai transaksi Rp 7,42 triliun. Sebanyak 377 emiten turun, 83 emiten naik dan 131 emiten lainnya flat. Asing mencatat net sell atau jual bersih sebesar Rp 630,35 miliar di seluruh pasar.

Asing membukukan net sell terbesar terhadap saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 133,7 miliar. Saham BBRI ditutup merosot 3,13% ke level Rp 3.410 per saham. Total volume perdagangan saham BBRI mencapai 182,01 juta dengan nilai transaksi Rp 624,4 miliar.

PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 89,4 miliar. Saham BMRI juga ditutup melemah 3,35% ke level Rp 5.775 per saham. Total volume perdagangan saham BMRI mencapai 49,1 juta dengan nilai transaksi Rp 284,7 miliar.

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 83,0 miliar. Saham TLKM merosot 2,10% ke level Rp 2.800 per saham. Total volume perdagangan saham TLKM mencapai 108,6 juta dengan nilai transaksi Rp 306,1 miliar.

Berikut 10 saham net sell paling banyak investor asing pada perdagangan Rabu (9/9):