Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
Isu pemilu AS
Sementara itu, pasar saham Asia turun tajam di tengah gejolak politik di Korea Selatan serta jtumbuhnya kecemasan atas pemilihan presiden AS pekan depan. Di sisi lain, penguatan yen membebani pasar Tokto.
Mengacu Bloomberg, indeks MSCI Asia Pacific turun 1,1% menjadi 138,07 pukul 16:29 sore di Hong Kong di tengah aksi jual global karena perusahaan pembiayaan dan konsumen mencatat penurunan.
Kospi Korea Selatan jatuh ke level terendah Juli karena Presiden Park Geun-hye menunjuk perdana menteri dan menteri keuangan baru saat ia berusaha untuk membendung dampak dari skandal mengancam kekuasaan. Indeks saham Filipina memasuki koreksi pasca anjlok lebih dari 10% dari level puncaknya pada Juli.
Guncangan pada pasar saham global bermula dari berita hasil polling ABC News/Washington Post yang menempatkan kandidat dari Partai Republik Donald Trump di posisi teratas dari rivalnya dari Partai Demokrat Hillary Clinton.
Hasil polling ini semakin menambah kecemasan investor karena pada Jumat (28/11) lalu, Federal Bureau of Investigation menyatakan akan membuka kembali investigasi atas kasus email Clinton.
Selain itu, investor juga menanti kebijakan The Federal Reserve yang akan diumumkan malam nanti. "Tidak ada hal positif dari Pemilu AS dilihat dari sisi manapun. Pelaku pasar merasa khawatir dengan aksi jual yang terjadi dalam beberapa hari terakhir tanpa ada sebab yang jelas, namun tetap terjadi," jelas Andrew Sullivan, managing director of sales trading Haitong International Securities Group Ltd.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News