kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.754.000   -4.000   -0,23%
  • USD/IDR 16.854   -289,00   -1,74%
  • IDX 6.016   -494,66   -7,60%
  • KOMPAS100 849   -79,98   -8,61%
  • LQ45 673   -61,17   -8,33%
  • ISSI 185   -16,09   -7,99%
  • IDX30 355   -31,49   -8,14%
  • IDXHIDIV20 431   -36,74   -7,85%
  • IDX80 96   -9,08   -8,62%
  • IDXV30 102   -8,84   -7,97%
  • IDXQ30 117   -9,81   -7,73%

IHSG Diproyeksi Melemah Usai Libur Panjang, Ini Rekomendasi Untuk Hari Ini (8/4)


Selasa, 08 April 2025 / 07:43 WIB
IHSG Diproyeksi Melemah Usai Libur Panjang, Ini Rekomendasi Untuk Hari Ini (8/4)
ILUSTRASI. Analis memberikan rekomendasi perdagangan saham untuk hari ini (8/4), yang jadi hari pertama usai libur panjang


Reporter: Rashif Usman | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Banyak investor yang was-was dengan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (8/4), usai masa libur panjang Lebaran 2025.

Apalagi, bursa kawasan Asia memerah saat perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) sedang libur panjang.

Sebagai pengingat, posisi IHSG sebelum libur Lebaran atau tepatnya Kamis (27/4) berada di level 6.510,62, menguat tipis 0,59% dalam sehari perdagangan. Namun, secara tahun berjalan, pergerakan IHSG terkoreksi 8,04%.

Ekonom PT Panin Sekuritas Tbk, Felix Darmawan, menilai bahwa IHSG berpotensi mengalami tekanan pada pembukaan perdagangan hari ini (8/4).

Hal ini disebabkan oleh pasar yang mulai memprice-in sejumlah dinamika global, terutama terkait kembali munculnya ketegangan dagang akibat kebijakan tarif dari Donald Trump, serta melemahnya bursa saham global.

Baca Juga: BEI Putuskan Auto Rejection Asimetris Hingga Revisi Batas Trading Halt

"Sentimen negatif saat ini memang masih didominasi faktor eksternal. Potensi resesi di Amerika Serikat turut menekan harga komoditas, yang selama ini menjadi andalan ekspor Indonesia," kata Felix kepada Kontan, Senin (7/4).

Di sisi lain, kinerja rupiah yang masih melemah berisiko mendorong arus keluar dana asing dari pasar keuangan domestik.

Ia berharap IHSG masih mampu bertahan di atas level 6.000 pada kuartal II tahun 2025, meski tekanan di pasar tergolong berat.

Dalam kondisi seperti ini, ia menyarankan sebaiknya investor bersikap wait and see hingga gejolak mereda. Setelah itu, baru selektif masuk ke saham-saham yang secara fundamental masih solid dan memiliki valuasi yang relatif menarik.

"Namun, tetap waspadai juga potensi volatilitas dalam jangka menengah," tutupnya.

Felix juga turut membandingkan situasi saat ini dengan kebijakan tarif yang diumumkan Trump terhadap China pada Maret 2018 lalu. 

Baca Juga: BEI Ubah Batas Trading Halt, Begini Rinciannya

Menurutnya, kebijakan tarif impor Trump kali ini jauh lebih intensif. Sebab, skala perang dagangnya lebih besar, baik dari sisi persentase tarif yang dikenakan maupun jumlah negara yang menjadi target. 

"Jadi, dampaknya ke pasar saat ini terasa lebih kuat dan cenderung negatif dibandingkan periode sebelumnya," tutupnya.

Selanjutnya: Jelang Penjualan iPhone 16, Harga iPhone 15 Plus, iPhone 14 & 12 April 2025 Turun

Menarik Dibaca: Ini 5 Manfaat Pakai Skincare dengan Kandungan Ginseng, Bisa Cegah Penuaan Dini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×