kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.758.000   -23.000   -1,29%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Simak Proyeksi Pergerakan Rupiah untuk Hari Ini (7/4)


Senin, 07 April 2025 / 05:55 WIB
Simak Proyeksi Pergerakan Rupiah untuk Hari Ini (7/4)
ILUSTRASI. Nilai tukar rupiah di pasar spot diproyeksi kembali melemah usai libur panjang untuk Lebaran 2025


Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Nilai tukar rupiah akan memasuki babak baru usai libur panjang Lebaran. Namun, langkah pertama rupiah berpotensi tak akan mulus di tengah tekanan eksternal dan internal.

Sekedar mengingatkan, sebelum libur Lebaran, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup di level Rp 16.562 per dolar Amerika Serikat (AS). 

Namun, selama libur Lebaran, pergerakan rupiah di pasar non-deliverable forward (NDF) tertekan. Di mana, rupiah sempat cetak posisi terburuknya sepanjang masa saat ditutup di posisi Rp 16.746 per dolar AS pada Kamis (3/4).

Untungnya, pada Jumat (4/4) rupiah berhasil menguat dan ditutup di level Rp 16.653 per dolar AS. 

Analis Doo Financial Futures Lukman Leong menilai, volatilitas rupiah di pasar NDF masih akan berlanjut di pasar spot di awal pekan ini.

Baca Juga: Kurs Rupiah Tembus Rp 17.000 Per Dolar AS di Pasar NDF, Ini Sebabnya

Volatile pastinya. Walau indeks dolar AS sendiri turun, namun rupiah juga masih terbebani sentimen domestik yang lemah,” ungkap Lukman kepada Kontan.co.id, Sabtu (5/4).

Di samping itu, peluncuran kebijakan tarif Amerika Serikat (AS) dinilai menjadi faktor pendorong utama melemahnya rupiah. Kata Lukman, tidak ada sentimen positif yang bisa mengerek naik nilai rupiah selama tidak ada perubahan terkait kebijakan tarif AS. 

Bahkan data inflasi Indonesia atau AS sekalipun. “Walau merupakan data penting, namun dampaknya tidak akan besar karena investor lebih fokus pada trade war,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Presiden AS Donald Trump memasang tarif impor tinggi kepada sejumlah negara. Misalnya, China dikenakan tarif total 54%, Vietnam 46%, dan Jepang 24%. Indonesia juga ikut kena, dengan tarif sebesar 32%. 

Kebijakan ini dinilai akan memancing perang dagang dan membawa ketidakstabilan ekonomi secara global. Alhasil, sentimen risk-off muncul dan menarik investor dari aset-aset emerging seperti valuta rupiah.

Untuk itu, Lukman memproyeksi rupiah bergerak  dalam rentang Rp 16.550 – Rp 16.700 per dolar AS pada hari ini.

Selanjutnya: Pemesanan Dibuka, Ini Harga iPhone 16 Resmi iBox, Cek Juga iPhone Lain April 2025

Menarik Dibaca: Ini 5 Tips Membeli Asuransi Kecelakaan Diri yang Wajib Anda Tahu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×