Reporter: Yuliana Hema | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi terkoreksi di awal perdagangan April 2025 pasca libur panjang lebaran. IHSG berpotensi turun merespons kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terkait tarif impor.
Pengamat Pasar Modal & Co-Founder PasarDana Hans Kwee mengatakan, tarif resiprokal yang diumumkan Trump akan menjadi perhatian utama di pasar saham dunia beberapa pekan ke depan.
Pasalnya, kebijakan tarif Trump ini direspons pelaku pasar dengan koreksi tajam pada semua bursa utama Wall Street akibat kekhawatiran perang dagang yang meluas dan risiko resesi global yang meningkat.
"Tarif yang lebih tinggi dari perkiraan mengirim gelombang kejut ke seluruh pasar keuangan dunia," jelas Hans kepada Kontan, Senin (7/4).
Baca Juga: IHSG Anjlok 11,46% Jadi 5.730 di Pencarian Google saat Bursa Libur, BEI Klarifikasi
Hans mencermati negara Asia Tenggara terguncang karena tarif lebih tinggi dibandingkan Eropa dan India. Indonesia mendapatkan tarif relatif tinggi yakni sebesar 32 % dan 10% tarif dasar.
Ia berharap pemerintah Indonesia dapat segera melakukan negosiasi dengan AS dan lebih merapat ke BRICS sebagai solusi perdagangan di masa depan.
"IHSG berpotensi melemah pada Selasa (8/7) mengikuti bursa global yang terkoreksi selama pasar Indonesia libur dan berpotensi rebound dari Koreksi terbuka di akhir pekan," kata Hans.
Hans memproyeksikan IHSG akan bergerak dengan support di level 5.967- 6.179 dan resistance di 6.550 sampai 6.706. Dia menyarankan investor untuk buy on Weakness ketika IHSG terkoreksi di awal pekan.
Sebelum libur panjang lebaran, IHSG menutup perdagangan pada 27 Maret 2025 dengan menguat 0,59% atau naik 38,26 poin ke posisi 6.510,62. Kapitalisasi pasar IHSG mencapai Rp 11.126 triliun.
Baca Juga: Ada Pengujian Sistem Internal BEI, Data IHSG Error ke Level 5.000
Selanjutnya: Lewat BRI UMKM EXPO(RT), Pengusaha Aksesori Ini Perluas Peluang Pasar Global
Menarik Dibaca: Manfaat Temulawak untuk Asam Lambung, Ulasannya Lengkapnya di Sini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News