Reporter: Barly Haliem | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mengakhiri perdagangan saham di pembuka pekan kedua Desember 2019, skor akhir Liga Saham Big Cap boleh dibilang berakhir imbang. Enam saham naik, dua saham tetap, dan lima saham turun pada laga Liga Saham Big Cap, Senin (9/12).
Posisi tersebut sejalan dengan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang naik tipis sebesar 0,11% menjadi 6,193,79. Nilai transaksi selama perdagangan saham awal pekan ini cenderung tipis, yakni sebesar Rp 6,4 triliun. Dana asing juga masih tercatat keluar (net sell) senilai Rp 56,21 miliar dari bursa saham.
Baca Juga: IHSG menguat tipis 0,11% ke 6.193 di akhir perdagangan Senin (9/12)
Sebelum lebih jauh, Liga Saham Big Cap disusun dan dirilis kontan,co,id berdasarkan nilai kapitalisasi pasar (market cap) jumbo di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hanya saham-saham yang memiliki market cap di atas Rp 100 triliun yang bisa masuk dan berlaga di Liga Saham Big Cap ini.
Sebanyak 13 saham bertanding di Liga Saham Big Cap. Mereka adalah saham Bank Central Asia (BBCA), saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI), saham Bank Mandiri (BMRI), saham Telekomunikasi Indonesia (TLKM), saham Astra International (ASII), saham HM Sampoerna (HMSP) dan saham Unilever Indonesia (UNVR).
Saham Indofood CBP (ICBP), saham Chandra Asri Petrochemical (TPIA), saham Bank Negara Indonesia (BBNI), saham Barito Pacific (BRPT) dan saham Charoen Pokphand Indonesia (CPIN) juga masuk dalam laga Liga Saham Big Cap.
GGRM tertinggi, CPIN menyodok, ASII di urutan terbawah
Nah, di sesi kedua perdagangan atau sesi penutupan Bursa Efek Indonesia, Senin (9/12), saham-saham GGRM, CPIN, BMRI, HMSP, BBRI dan UNVR tercatat naik. Adapun saham BBCA dan BBNI berakhir tetap di akhir perdagangan bursa saham. Sementara lima saham yang turun terdiri dari saham BRPT, ICBP, TPIA, TLKM dan saham ASII.
Baca Juga: IHSG naik tipis hari ini, simak proyeksi analis untuk perdagangan Selasa (10/12)
Di deretan saham pencetak kenaikan harga, saham GGRM tampak memimpin di depan. Saham emiten produsen rokok Surya Pro Mild asal Kediri, Jawa Timur itu bertambah 1.050 poin atau naik 1,99% menjadi Rp 53.850 per saham. Sejak awal perdagangan, saham GGRM memang tancap gas meninggalkan posisi penutupan akhir pekan lalu di harga Rp 52.800 per saham.
Setelah GGRM, secara tak terduga saham CPIN mampu menyodok ke posisi atas dan berakhir di posisi runner up saham dengan kenaikan tertinggi di Liga Saham Big Cap pada perdagangan saham hari ini. Saham CPIN naik 100 poin atau 1,45% menjadi Rp 7.000 per saham.
Padahal sejak awal perdagangan hingga pertengahan perdagangan sesi kedua BEI, saham CPIN masih berkutat di zona merah. Pada tiga hari perdagangan saham sebelumnya harga CPIN juga tercatat turun. Dengan kata lain, ini kenaikan pertama saham CPIN dalam tiga hari terakhir.
Baca Juga: Dua pekan asing catatkan net buy, ini rekomendasi analis
Setelah saham CPIN, posisi ketiga saham peserta Liga Saham Big Cap yang naik teringgi adalah saham BMRI. Saham bank milik pemerintah Indonesia ini naik 75 poin atau 1,05% menjadi Rp 7.250 per saham.
Sentimen pengangkatan direksi baru disebut-sebut ikut mempengaruhi kenaikan saham BMRI. Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebutkan bahwa Royke Tumilaar menjabat sebagai Direktur Utama Bank Mandiri Tbk menggantikan Kartika Wirjoatmodjo, yang kini menjabat Wakil Menteri BUMN, "Sudah kan, Pak Royke Direktur Utamanya," kata Erick, hari ini.
Di lain sisi, saham ASII berada di urutan paling buncit pada perdagangan hari ini. Pada saat turun minum sesi pertama perdagangan saham, saham ASII turun 75 poin atau 1,1% menjadi Rp 6.700 per saham.
Baca Juga: Ada perombakan direksi BUMN, begini respons pasar
Penurunan saham ASII berlanjut hingga perdagangan bursa saham ditutup pada sore hari pukul 16.00 WIB. Skor akhir, saham ASII turun 100 poin atau 1,48% menjadi Rp 6.675 per saham. Posisi saham ASII satu tingkat di bawah TLKM yang turun 30 poin atau 0,73% menjadi Rp 4.070 per saham.
Untuk lebih jelasnya, berikut daftar peringkat perubahan harga saham peserta Liga Saham Big Cap berdasarkan penutupan bursa saham, Senin (9/12):
Ranking | Kode | Harga | Perubahan (%) | Volume Transaksi (juta unit) | Nilai Transaksi (Rp miliar) | Nilai Beli/Jual asing (Rp miliar)* |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | GGRM | 53.850 | 1,99 | 1,65 | 88,54 | -6,36 |
2 | CPIN | 7.000 | 1,45 | 4,86 | 33,72 | 7,7 |
3 | BMRI | 7.250 | 1,05 | 36,05 | 261,35 | 20,39 |
4 | HMSP | 2.100 | 0,96 | 38,32 | 80,93 | 0,46 |
5 | BBRI | 4.180 | 0,24 | 47,84 | 199,95 | 30,33 |
6 | UNVR | 42.275 | 0,06 | 1,36 | 57,22 | -11,56 |
7 | BBCA | 31.975 | - | 10,33 | 329,56 | 22,58 |
8 | BBNI | 7.575 | - | 18,49 | 140,12 | 15,53 |
9 | BRPT | 1.410 | -0,35 | 65,64 | 93,32 | -0,97 |
10 | ICBP | 11.375 | -0,44 | 2,45 | 27,81 | 9,45 |
11 | TPIA | 9.750 | -0,51 | 6,47 | 63,52 | 1,01 |
12 | TLKM | 4.070 | -0,73 | 80,86 | 330,08 | 81,81 |
13 | ASII | 6.675 | -1,48 | 16,34 | 109,32 | -30,45 |
*Tanda minus (-) artinya jual
Sumber: RTI dan Riset Kontan
TLKM diborong asing
Kendati secara umum masih mencatatkan net sell di BEI, investor asing tampak asyik menggocek dan berbelanja saham-saham big cap. Dari 13 saham peserta Liga Saham Big Cap, asing masih tercatat net buy di 10 saham peserta Liga Saham, dan hanya tiga saham tercatat net sell.
Di antara saham-saham yang disundul asing, saham TLKM tercatat paling banyak diborong asing, Investor asing mencatatkan pembelian bersih (net buy) senilai Rp 81,81 miliar di saham TLKM.
Baca Juga: IHSG menguat seiring aksi beli bersih asing
Saham TLKM juga mencatatkan volume dan nilai transaksi terbesar dibanding dengan saham-saham lain peserta Liga Saham Big Cap. Bahkan nilai transaksi saham TLKM juga paling besar se-BEI sepanjang perdagangan hari ini.
Lihat saja. Pada perdagangan hari ini volume transaksi saham TLKM mencapai 80,86 juta unit saham. Ada pun total nilai transaksi saham TLKM mencapai Rp 330,08 triliun.
Saham BBRI berada di tempat kedua sebagai saham yang paling banyak dibeli asing di daftar peserta Liga Saham Big Cap pada perdagangan hari ini. Nilai net buy asing di saham BBRI mencapai Rp 30,33 miliar.
Sebaliknya, asing tampak terus menendang saham ASII. Pada perdagangan hari ini, investor asing mencatatkan net sell sekitar Rp 30,45 miliar.
Baca Juga: Asing mulai catatkan beli bersih, begini penyebabnya menurut analis
Dalam sepekan terakhir, asing mencatatkan net sell atas saham ASII senilai Rp 98,09 miliar, dan net sell sebesar Rp 716,22 miliar sebulan, serta Rp 1,78 triliun jika dihitung dalam tiga bulan terakhir. Aksi jual asing atas saham ASII menambah tekanan terhadap saham pabrikan otomotif ini.
Skor akhir Senin (9/12)
Meski secara umum saham GGRM, CPIN, TLKM yang banyak dibicarakan, hasil laga Liga Saham Big Senin ini masih belum mengubah peringkat nilai kapitalisasi pasar (market cap) saham peserta Liga Saham Big Cap. Saham BBCA masih tak tergoyahkan di posisi puncak.
Bahkan kendati naik tertinggi pada perdagangan hari ini, market cap GGRM masih berada di juru kunci dibanding dengan 12 emiten saham lain yang memiliki market cap di atas Rp 100 triliun tersebut.
Baca Juga: Ada Peluang Window Dressing di Saham Indeks KOMPAS100 premium
Agar makin lebih jelas, berikut ini peringkat lengkap saham peserta Liga Saham Big Cap berdasarkan penutupan bursa saham Senin (6 Desember 2019), lengkap dengan rasio price to earning (PER) dan rasio price to book value (PBV):
Ranking | Kode | Harga | Market Cap (Rp triliun) | PER (x) | PBV (x) |
---|---|---|---|---|---|
1 | BBCA | 31.975 | 788,34 | 28,27 | 4,69 |
2 | BBRI | 4.180 | 515,59 | 15,6 | 2,58 |
3 | TLKM | 4.070 | 403,18 | 18,33 | 3,46 |
4 | BMRI | 7.250 | 338,33 | 12,52 | 1,68 |
5 | UNVR | 42.275 | 322,56 | 43,9 | 46,82 |
6 | ASII | 6.675 | 270,23 | 12,76 | 1,49 |
7 | HMSP | 2.100 | 244,27 | 17,95 | 7,64 |
8 | TPIA | 9.750 | 173,88 | 186,85 | 6,92 |
9 | BBNI | 7.575 | 141,26 | 8,85 | 1,16 |
10 | ICBP | 11.375 | 132,65 | 25,62 | 5,26 |
11 | BRPT | 1.410 | 125,51 | 81,07 | 0,65 |
12 | CPIN | 7.000 | 114,79 | 33,49 | 5,73 |
13 | GGRM | 53.850 | 103,61 | 10,73 | 2,19 |
Sumber: RTI dan Riset Kontan
Begitulah ulasan hasil laga Liga Saham Big Cap edisi Senin, 6 Desember 2019. Nantikan selalu ulasan-ulasan seru seputar liga saham big cap yang pasti seru dan berguna bagi pengembangan investasi saham Anda. Salam LigaSaham, semoga Anda senantiasa cuan!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News