Harga tembaga naik lagi ke rekor tertinggi pekan lalu, Senin (17/5)

Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

China Steel: Harga baja China turun tajam, dengan pembeli menunda harga yang lebih tinggi dan pemerintah memperingatkan penurunan harga akan bergerak melawan reli yang terlalu cepat.

Output China: Produksi aluminium China pada bulan April naik ke rekor volume bulanan dan output logam nonferrous secara lebih luas naik 11,6% secara tahunan.

Chile: Sebuah serikat pekerja yang mewakili pekerja di tambang Escondida dan Spence BHP di Chili menolak tawaran kontrak perusahaan, meningkatkan risiko pemogokan.

Baca Juga: Harga minyak terus turun, Brent ke US$ 66,82 dan WTI ke US$ 63,68

Risiko: Risiko politik bagi penambang meningkat di Andes yang kaya tembaga di Amerika Selatan karena tingkat kemiskinan dan utang yang tinggi mendorong potensi perubahan kebijakan yang tajam.

Pasar Global: Saham global berhenti sejenak setelah akhir yang kuat untuk pekan sebelumnya, meskipun ekuitas China menguat tajam. Dolar sedikit melemah.

Logam Lain: Aluminium LME naik 0,7% menjadi US$ 2.479 per metrik ton, seng naik 1,2% menjadi US$ 2.974, nikel naik 1,1% menjadi US$ 17.728, timah naik 1,9% menjadi US$ 2.195,50, dan timah naik 1,3% menjadi US$ 29.884.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News