Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga minyak mentah menguat pada perdagangan hari ini karena rencana China untuk membeli minyak mentah Amerika Serikat (AS) dalam jumlah besar pada bulan Agustus dan September. Hal ini berhasil menghadang kekhawatiran atas perlambatan dalam pemulihan permintaan setelah pandemi virus corona dan peningkatan pasokan minyak mentah.
Mengutip Reuters, Senin (17/8) pukul 11.15 WIB, harga minyak mentah jenis Brent kontrak pengiriman Oktober 2020 menguat 30 sen atau 0,7% menjadi US$ 45,10 per barel. Sementara itu, harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman September 2020 naik 34 sen atau 0,8% ke US$ 42,35 per barel.
Sentimen positif bagi harga minyak mentah datang setelah perusahaan minyak milik pemerintah China secara tentatif telah memesan kapal tanker untuk mengangkut setidaknya 20 juta barel minyak mentah AS untuk Agustus dan September.
Baca Juga: Menguat, kenaikan harga minyak tertahan penyebaran virus corona
Akhir pekan lalu, Reuters mengungkapkan bahwa China meningkatkan pembelian untuk sektor energi dan pertanian menjelang peninjauan kesepakatan perdagangan antara China dan AS.
Rekor impor minyak mentah dari importir utama dunia dan pelonggaran pembatasan Covid-19 secara global telah mendukung harga minyak, meskipun gelombang baru wabah virus corona di beberapa negara diperkirakan akan mendinginkan konsumsi minyak lagi.
"Data permintaan minyak sebagian besar positif pekan lalu, dengan permintaan bensin tersirat AS naik menjadi hanya 3,5% dari tingkat sebelum virus corona dan angka minyak mentah olahan China pada Juli di rekor tertinggi," kata Howie Lee, ekonom OCBC Singapura.