kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Menguat, kenaikan harga minyak tertahan penyebaran virus corona


Senin, 17 Agustus 2020 / 07:32 WIB
Menguat, kenaikan harga minyak tertahan penyebaran virus corona
ILUSTRASI. Harga minyak WTI untuk kontrak pengiriman September 2020 menguat 0,57% ke US$ 42,25 per barel.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak menanjak di awal perdagangan hari ini. Senin (17/8) pukul 7.16 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman September 2020 di New York Mercantile Exchange menguat 0,57% ke US$ 42,25 per barel.

Sedangkan harga minyak brent untuk kontrak pengiriman Oktober 2020 di ICE Futures berada di US$ 44,99 per barel. Harga minyak acuan internasional ini menguat 0,42% dari posisi akhir pekan lalu.

Harga minyak menguat menjelang pertemuan OPEC+. Pada Rabu pekan ini, Joint Ministerial Monitoring Cimmittee OPEC+ akan bertemu untuk mendiskusikan kondisi pasar. 

Harga minyak menguat dalam dua pekan terakhir karena penurunan persediaan minyak mentah Amerika Serikat (AS) akibat penurunan impor dari Arab Saudi.  Di sisi lain, penundaan pembicaraan antara AS dan China mengenai kemajuan kesepakatan dagang fase satu yang telah mencapai enam bulan. 

Baca Juga: Harga emas turun lagi ke US$ 1.944 di awal perdagangan Senin (17/8)

"Pertanyaan besar saat ini adalah apakah penyebaran virus corona akan berdampak pada kembalinya permintaan bahan bakar," kata Andy Lipow, dari Lipow Oil Associates kepada Reuters.

International Energy Agency dan OPEC memangkas prediksi permintaan minyak global pada tahun ini. Sementara OPEC+ mulai menurunkan kuota pemangkasan produksi. "Harga minyak tampaknya mengarah ke atas tapi belum kuat karena pertanyaan mengenai dampak virus corona yang masih tinggi," kata Phil Flynn, analis senior Price Futures Group.

Harga minyak mulai pulih dari titik terendah pada April lalu ketika kontrak aktif WTI berada di harga negatif. Tapi, penyebaran virus corona yang masih luas menyebabkan kenaikan ini lebih terbatas.

Baca Juga: Harga emas Antam di Pegadaian pagi ini Rp 1.084.000 per gram (17 Agustus 2020)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×