Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Harga emas menguat tipis pada perdagangan Senin (9/6/2025), didorong oleh pelemahan dolar AS.
Sementara pelaku pasar terus mencermati jalannya negosiasi dagang antara Amerika Serikat dan China.
Melansir Reuters, harga emas di pasar spot naik 0,8% menjadi US$3.335,02 per ons troi pada pukul 13.50 waktu setempat (17.50 GMT), setelah sebelumnya sempat menyentuh level terendah dalam lebih dari satu pekan.
Baca Juga: Wall Street Senin (9/): S&P 500 Ditutup Naik Tipis, Pantau Negosiasi Dagang AS-China
Sementara itu, kontrak berjangka emas AS ditutup naik 0,2% ke level US$3.354,90 per ons.
Indeks dolar AS melemah 0,3%, membuat harga emas dalam dolar menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Pejabat tinggi AS dan China bertemu di London untuk membahas tarif balasan yang saling dikenakan sepanjang tahun ini, serta berbagai hambatan dagang lainnya.
Bulan lalu, kedua pihak sempat sepakat untuk menghentikan sementara eskalasi, yang memberi sedikit kelegaan bagi pasar.
“Dalam jangka pendek, jika hasil pertemuan menunjukkan kemajuan positif, dampaknya bisa sedikit negatif bagi emas, meskipun tidak terlalu besar,” kata Bart Melek, Kepala Strategi Komoditas TD Securities.
Baca Juga: Pejabat AS dan China akan Menggelar Perundingan Dagang di London
Ia menambahkan, “Saya melihat ekonomi yang melemah, kemungkinan pemangkasan suku bunga, serta turunnya minat risiko mendorong investor beralih ke emas. Belum lagi ekspektasi terhadap inflasi yang lebih tinggi.”
Di sisi lain, Rusia mengklaim telah menguasai lebih banyak wilayah di kawasan Dnipropetrovsk, Ukraina bagian timur-tengah. Kremlin menyebut pertempuran ini bertujuan membentuk "zona penyangga".
Ketegangan geopolitik seperti ini biasanya meningkatkan daya tarik emas sebagai aset aman (safe haven).
Emas juga cenderung menguat dalam lingkungan suku bunga rendah karena sifatnya sebagai aset tanpa imbal hasil.
Investor kini menantikan data Indeks Harga Konsumen (CPI) AS yang akan dirilis Jumat ini, untuk menilai kondisi ekonomi dan memprediksi arah kebijakan suku bunga The Fed.
Sementara itu, data terbaru menunjukkan bank sentral China kembali menambah cadangan emasnya pada Mei, menandai pembelian selama tujuh bulan berturut-turut.
Baca Juga: Jelang Pembicaraan Perdagangan AS & China, Harga Emas Menguat Tipis
Untuk logam mulia lainnya, harga platinum spot melonjak 3,7% menjadi US$1.212,82 per ons troi, level tertingginya sejak Mei 2021. Perak naik 2,1% ke US$36,71 per ons troi, dan palladium menguat hampir 3% ke US$1.077,64 per ons troi.
Selanjutnya: Bursa Buka Lagi, Ini Rekomendasi Saham Hari Ini (10/6) dari MNC Sekuritas
Menarik Dibaca: Bursa Buka Lagi, Ini Rekomendasi Saham Hari Ini (10/6) dari MNC Sekuritas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News